
Peringati Hari Pendidikan Nasional, Satgas Yonif 715/Mtl Resmikan Rumah Pintar

ZONA BUSER | MAROS-Polres Maros gelar Konferensi Pers pengungkapan kasus terhadap anak perempuan dibawah umur, Rabu (25/9/2024).
Kegiatan yang berlangsung di Ruang Promoter yang dipimpin Wakapolres Maros Kompol A. Alamsyah S.H.,M.H., di dampingi Kasat Reskrim Polres Maros Iptu Aditya Pandu DS S.Tr.K.,S.IK, Kanit PPA Ipda Rahmatia dan Lembaga perlindungan anak serta wartawan media online, medsos, elektronik serta media cetak.
"Hari ini kita akan menggelar kasus menonjol terkait kekerasan terhadap perempuan dibawah umur yang terjadi di Kab. Maros yang pertama Persetubuhan terhadap anak dan Kasus Membawa lari anak dibawah umur," ucap Wakapolres.
Peristiwa Persetubuhan terhadap anak yang terjadi pada hari Minggu 15/9/2024 sekitar pukul 02.00 wita di Dusun Arra Desa Tompobulu Kab. Maros dimana Pelaku Sdr. Ek (19) berteman atas nama Sdr. Sp (15 thn/pelajar) mengajak korban per. CT (13 thn/putus sekolah) untuk berjalan - jalan dengan menggunakan sepeda motor berboncengan 3 (tiga) setelah pelaku tiba di tempat yang sepi pelaku EK mengajak korban masuk di hutan (pinggir jalan) dan langsung menyetubuhi korban setelah pelaku EK melakukan aksinya selanjutnya pelaku SP juga melakukan persetubuhan dengan korban, selanjutnya mengantar korban pulang kerumah di samata Kab. Gowa.
Berdasarkan hasil keterangan saksi dan informasi yang di temukan selanjutnya dilakukan penangkapan terhadap tersangka di Desa Tompobulu Maros dan diamankan di Rutan Polres Maros untuk mempertanggung jawabkan perbuatannya tentang perlindungan anak dengan pidana penjara minimal 5 tahun dan maksimal 15 tahun penjara.
Terkait isu yang beredar mengenai laporan korban yang ditolak, Kasat Reskrim Polres Maros menjelaskan bahwa saat itu korban diminta melengkapi identitas berupa kartu keluarga (KK) dan KTP tidak ada karena hilang.
"Saya sudah telepon ke ibunya (korban), bukan ditolak tapi disuruh (anggota) melengkapi bawa KTP sama KK-nya karena harapannya tiba langsung divisum," ujarnya.
Iptu Aditya mengatakan pihaknya akan bersinergi dan kerja sama yang baik dengan instansi terkait dengan cara merespon cepat setiap laporan serta mencari solusi terhadap permasalahan kasus yang terjadi di Kab. Maros.
ZONA BUSER | BALI-Para delegasi, tamu VIP hingga VVIP mulai berdatangan untuk mengikuti kegiatan World Water Forum (WWF) ke-10 di Nusa Dua Bali. Polri melakukan kegiatan steriliasi untuk memastikan tidak ada barang-barang mencurigakan yang dapat mengganggu jalannya acara.
Kegiatan strelisasi yang dimulai sejak pukul 06.00 WIB tidak hanya di tempat kedatangan yakni bandara dan veneu kegiatan WWF ke-10 berlangsung di Nusa Dua. Namun juga kamar para tamu dan kendaraan yang digunakan tidak luput dari pemeriksaan petugas.
Kanit Atsus Cluster Nusa Dua Selatan dari Subsatgas Sterilisasi, AKP Noeryadi menjelaskan sebelum kedatangan para delegasi, pihak kepolisian melakukan strelisasi. "Selanjutnya delegasi setingkat menteri kamar dan kendaraan kita sterilisasi. Setingkat kepala negara kita akan diminta perbantukan ke paspampres," terang Noeryadi, Minggu (19/5/2024).
Noeryadi melanjutkan, kegiatan strelisasi yang dilakukan oleh Polri dengan menggunakan peralatan deteksi metal dektector, kimia radiologi, deteksi bahan peledak, miror dan anjing K-9. "Alhamdullilah kita tidak menemukan alat-alat atau benda mencurigakan yang mengganggu jalannya kegiatan," ujarnya.
Dirinya menambahkan, usai melakukan sterilisasi di Nusa Dua, petugas kembali ke pos-nya masing-masing yang telah disediakan. "Untuk Claster Nusa Dua Selatan petugas standby di pos Pentagraha dan petugas di Nusa Dua Utara standby di Grand Mirage," tambahnya.
ZONA BUSER | BALI-Direktorat Kepolisian Air dan Udara (Ditpolairud) Polda Bali menyiagakan dua kapal dan tiga unit helikopter dalam rangka pengamanan kegiatan KTT World Water Forum (WWF) ke-10 di Bali.
Direktur Polairud Polda Bali Kombes Ponadi mengatakan pihaknya selain mengerahkan personil juga alat material khusus (almatsus). "Jadi ada kapal-kapal kita dan diback-up oleh Korpolairud Barhakam Polri. Ada 2 kapal yang ikut terlibat kegiatan termasuk juga pesawat helikopter ada 3 unit diback-up dalam rangka untuk pengamanan kegiatan World Water Forum ke-10 di Bali ini.," kata Ponadi dalam keterangan, Sabtu (18/5/2024).
Dirinya menerangkan, dalam rangka pengamanan event internasional ini, Ditpolairud Polda Bali juga berkoordinasi dengan TNI maupun Basarnas. Titik-titik pengamanan dengan menggunakan kapal, sambung Ponadi yakni di bawah kolong tol, kemudian pantai dan perairan Nusa Dua Bali.
Selain itu, pihak kepolisian juga melakukan patroli di wilayah pelabuhan-pelabuhan penyebrangan seperti Gilimanuk, Padangbai dan lainnya. 'Itu titik-titik penyebrangan untuk antisipasi masuknya orang-orang dari luar Bali, antisipasi pelaku-pelaku pidana, kita berkolaborasi, kita berkoordinasi dengan satuan wilayah setempat ," ujarnya.
Sementara beberapa sambung Ponadi, helikopter juga di tempatkan di dekat kegiatan World Water Forum berlangsung. Helikopter jenis Dolphin ini kata dia, digunakan dalam situasi darurat. Misalnya, jika ada delegasi yang membutuhkan penanganan medis dapat menggunakan heli untuk ke rumah sakit terdekat.
Ia menambahkan, para personil juga telah dilengkapi alat-alat komunikasi seperti HT, Podium dan juga aplikasi-aplikasi seperti SOT. Dengan perlengkapan tersebut, anggota bisa melaporkan situasi yang ada di lapangan ke Posko Command Center 91.
"Kita terkoneksi dengan posko, yang sewaktu-waktu Posko kontak dengan anggota di lapangan bisa melaporkan langsung di lapangan," ucapnya.
ZONA BYSER | BALI-Kakorlantas Polri Irjen Pol Aan Suhanan saat memberikan arahan kepada persenelnya menjelang Konferensi Tingkat Tinggi World Water Forum (KTT WWF) ke -10 di Bali, Senin (13/5/2024). (Foto: Dok. Kakorlantas)
--- Kepala Korps Lalu Lintas (Kakorlantas) Polri Irjen Pol. Aan Suhanan mempersiapkan persenelnya menjelang Konferensi Tingkat Tinggi World Water Forum (KTT WWF) ke -10 di Bali.
Dalam persiapannya, anggotanya di lapangan diberikan arahan pengenalan dan pelatihan kendaraan listrik untuk mengawal tamu yang datang.
“Sebelum diserahkan ke Paspampres khususnya untuk pengawalan VVIP, kami melakukan pelatihan. Yakni, pengenalan terhadap kendaraan nanti yang akan dipegang oleh masing-masing anggota,” ujarnya dalam rilis tertulis.
Para personel pengawalan akan dikendalikan melalui Posko Tragia-Nusa Dua dan Posko 91 ITDC menggunakan aplikasi K3I (Kendali, Koordinasi, Komunikasi dan Informasi).
Hal itu dilakukan untuk mengetahui penempatan posisi anggota serta sarana dan prasarana yang telah ditempatkan.
Posko Tragia-Nusa Dua akan terkoneksi dengan CCTV yang tersebar di wilayah Bali dan terfokus pada rute serta lokasi yang akan dilalui delegasi KTT WWF. Juga terdapat smart island yang terintegrasi melalui CCTV dengan fitur analitik untuk memantau keseluruhan kegiatan anggota di lapangan.
Kakorlantas juga telah menyiapkan rute alternatif bagi masyarakat Bali saat pengawalan kepala negara dan delegasi, yang bersifat situasional. Rute alternatif tersebut disiapkan untuk menghindari gangguan terhadap aktivitas sehari-hari warga.
“Kami juga menyiapkan rekayasa lalu lintas jika terjadi one way. Beberapa rute alternatif kami siapkan untuk memudahkan warga melakukan aktifitas sehari-hari,” ujarnya.
Kapolres Wajo AKBP.H.Fatchur Rochman,SH,MH melalui Kasat Lantas Polres Wajo AKP Desy Ayu kepada media,Selasa (14/5) membenarkan ada 5 personil Polres Wajo diutus ke acara Konferensi Tingkat Tinggi World Water Forum (KTT WWF) ke -10 di Bali,ujarnya.
" Ke 5 personil Polres Wajo Polda Sulawesi Selatan yang diutus ke acara Konferensi Tingkat Tinggi World Water Forum (KTT WWF) ke -10 di Bali yakni Kanit Gakkum Satlantas Polres Wajo IPDA Rahmat Akbar Sultan,Aipda Takdir,Bripka Rahmayanto,Bripda Ahmad Fudi J dan Bripda Muh. Ilham Pratama J,tutupnya.
@@HumasPolresWajo##
FOLLOW THE ZONABUSER.ID | BERITA TERKINI HARI INI AT TWITTER TO GET THE LATEST INFORMATION OR UPDATE
Follow ZONABUSER.ID | BERITA TERKINI HARI INI on Instagram to get the latest information or updates
Follow our Instagram