Foto zonabuser.id di Lokasi SD Samping Lapangan Sepak Bola Desa Congko
ZONA BUSER ,
Soppeng, 16 November 2025 — Pekerjaan rehabilitasi salah satu Sekolah Dasar di Desa Congko, Kecamatan Marioriwawo, yang dibiayai dari dana program transmigrasi, mendapat sorotan masyarakat. Proyek senilai
Rp1.115.049.000 tersebut dilaksanakan oleh
CV Tapak Buana dengan pengawas teknis dari
PT Abitama Karya Konsultan.
 |
| Foto Papan Proyek Rehab Sekolah |
Sorotan muncul setelah warga Kelurahan Tettikenrarae melaporkan kepada media zonabuser.id bahwa rangka plafon sekolah diduga menggunakan campuran material kayu dan hollow, yang dianggap tidak sesuai standar teknis.
Media Turun ke Lapangan
Menindaklanjuti aduan warga, tim media zonabuser.id mendatangi lokasi sekolah yang berada di samping Lapangan Congko. Di sana, media menemui para pekerja yang sedang melakukan rehabilitasi.
Seorang pekerja yang ditemui meminta media untuk langsung berbicara dengan mandor proyek. Tim kemudian menemui Yusuf, mandor asal Makassar, yang membenarkan bahwa ia hanya mengikuti arahan dari pimpinan proyek.
“Saya hanya mandor di sini. Apa yang kami kerjakan sesuai petunjuk pimpinan proyek. Informasi dari bos, kalau rangka kayu plafon masih bagus, tidak usah diganti,” jelas Yusuf kepada media.
Saat media memeriksa salah satu ruangan, terlihat bahwa rangka plafon memang menggunakan kombinasi kayu lama dan hollow baru, seperti yang dikeluhkan warga.
Ketika ditanya apakah pihak sekolah menyetujui penggunaan material campuran tersebut, Yusuf mengaku tidak mengetahui hal tersebut.
Kekhawatiran Warga
Warga menilai penggunaan dua jenis material berbeda pada satu rangka plafon berpotensi menimbulkan masalah, antara lain:
- Sifat material berbeda — kayu mudah menyusut atau mengembang, sedangkan hollow rentan korosi jika tanpa pelapisan.
- Umur pakai tidak seimbang, sehingga salah satu komponen dapat rusak lebih cepat dan membuat plafon rapuh.
- Perawatan lebih sulit dan biaya perbaikan lebih besar di masa depan.
“Sekolah ini untuk anak-anak kita. Jangan sampai hemat biaya sekarang malah membahayakan anak nanti,” ujar salah seorang warga.
Mandor Sebut Anggaran Per Sekolah Tidak Besar
Yusuf juga menambahkan bahwa dari total anggaran miliaran rupiah untuk satu sekolah, nilai pekerjaan per sekolah hanya sekitar seratus juta rupiah lebih , termasuk perbaikan atap, pengecatan, plafon, dan tembok untuk total enam sekolah.
Belum Ada Penjelasan Resmi dari Pimpinan Proyek
Hingga berita ini diterbitkan, tim media zonabuser.id belum memperoleh klarifikasi dari pimpinan proyek maupun dari Kepala Sekolah terkait penggunaan campuran material kayu dan hollow pada rangka plafon.
Masyarakat berharap pihak pelaksana dan konsultan pengawas segera memberikan penjelasan serta membuka dokumen teknis seperti RAB dan gambar kerja, agar pekerjaan rehabilitasi sekolah dapat berjalan sesuai standar dan aman bagi para siswa.
FOLLOW THE ZONABUSER.ID | BERITA TERKINI HARI INI AT TWITTER TO GET THE LATEST INFORMATION OR UPDATE
Follow ZONABUSER.ID | BERITA TERKINI HARI INI on Instagram to get the latest information or updates
Follow our Instagram