Makassar
-->

15 Jun 2025

Perjalanan Suci: 275 Jamaah Haji Soppeng Kembali ke Makassar dengan Harapan Mabrur


           Jamaah haji Kabupaten Soppeng

ZONA BUSER , MAKASSAR, 15 Juni 2025 – Sebanyak 275 jamaah haji Kabupaten Soppeng tiba di Bandara Internasional Sultan Hasanuddin Makassar pukul 12.45 WITA, Minggu (15/6).  Mereka disambut hangat dan langsung menuju Asrama Haji Sudiang untuk prosesi penerimaan resmi oleh Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Debarkasi Makassar di Aula Arafah.
 
Kepala Bidang Akomodasi Embarkasi Makassar, dr. H. Wahyudin Hakim, M.Hum., dalam sambutannya menyampaikan selamat datang kepada seluruh jamaah kloter 6 asal Kabupaten Soppeng dan Kabupaten Gowa.  Ia mengungkapkan rasa syukur atas kepulangan jamaah dalam keadaan sehat dan selamat, seraya memohon maaf jika ada kekurangan dalam pelayanan selama proses pemberangkatan dan penerimaan.  "Alhamdulillah, hari ini sebanyak 391 jamaah tiba dengan selamat, terdiri dari 275 jamaah dari Kabupaten Soppeng dan 116 jamaah dari Kabupaten Gowa," ujarnya.  Ia juga menyampaikan terima kasih kepada tujuh petugas yang telah mendampingi jamaah.
 
Mewakili Bupati Soppeng, Plt. Kepala Dinas Perhubungan Kabupaten Soppeng, Muhammad Ihsan, S.STP., M.Si., menyampaikan Pemerintah Kabupaten Soppeng merasa bangga dan bahagia atas kepulangan para jamaah haji dalam keadaan sehat walafiat.  "Semoga ibadah haji Bapak/Ibu diterima Allah SWT dan menjadi haji yang mabrur," harapnya.  Ia berharap keberkahan ibadah haji dapat dirasakan keluarga dan masyarakat Soppeng.  Ia juga menyampaikan terima kasih kepada Kementerian Agama dan semua pihak yang telah membantu kelancaran ibadah haji.
 
Penyerahan jamaah haji dari PPIH Provinsi Sulawesi Selatan kepada Pemerintah Kabupaten Soppeng dilakukan secara resmi untuk 275 jamaah asal Soppeng.  Semoga kepulangan ini menandai awal babak baru yang penuh keberkahan bagi para jamaah dan masyarakat Soppeng.

14 Jun 2025

Polda Sulsel lakukan razia tempat hiburan malam menjelang Hari Bhayangkara



ZONA BUSER , MAKASSAR-Dalam rangka menyambut Hari Bhayangkara ke-79, Kepolisian Daerah Sulawesi Selatan menggelar Operasi Razia Tempat Hiburan Malam (THM) pada Jumat malam, 13 Juni 2025. Operasi ini dipimpin langsung oleh Kabidpropam Polda Sulsel, Kombes Pol Zulham Effendy, S.I.K., M.H., dan dimulai pukul 22.30 Wita di Mako Polrestabes Makassar.

Kegiatan ini melibatkan 87 personel gabungan dari berbagai instansi, termasuk Bidpropam Polda Sulsel, Polrestabes Makassar, Polres Pelabuhan Makassar, serta unsur Polisi Militer TNI AD, AL, dan AU. Operasi diawali dengan apel gabungan yang berlangsung aman dan kondusif.

Adapun sasaran razia kali ini adalah lima tempat hiburan malam ternama di Kota Makassar, yakni Malibu Club dan Ibiza Club di Jl. Nusantara, serta Helen’s, Venn Club, dan Elite Club di Jl. Metro Tanjung Bunga.

Kabid Humas Polda Sulsel, Kombes Pol Didik Supranoto, S.I.K., M.H., dalam keterangannya menyampaikan bahwa pemeriksaan difokuskan pada identitas para pengunjung, khususnya untuk memastikan tidak adanya anggota TNI maupun Polri yang berada di lokasi hiburan malam.

“Hasil pemeriksaan di seluruh tempat hiburan malam yang menjadi sasaran razia, tidak ditemukan keberadaan anggota TNI maupun Polri,” ujar Kombes Pol Didik Supranoto.

Seluruh rangkaian kegiatan operasi berakhir pada pukul 01.30 Wita dalam keadaan aman, tertib, dan lancar. Operasi ini merupakan bagian dari upaya Polda Sulsel untuk menjaga ketertiban dan disiplin, khususnya menjelang peringatan Hari Bhayangkara ke-79.

13 Jun 2025

Giliran Pemuda Batua Raya Yang Disasar Tim Minggu Kasih


ZONA BUSER , MAKASSAR-Tim minggu kasih Polda Sulsel kembali melaksanakan kegiatan rutinnya, kali ini mereka melaksanakan kegiatan dengan sasaran warga anak anak muda  Batua Raya Kota Makassar, Kamis (12/05/2025).

Kegiatan minggu kasih yang kembali dilaksanakan oleh polda sulsel ini dimaksudkan untuk dapat bertarap langsung dengan masyarakat terkait mendengarkan permasalahan yang ada atau menyampaikan saran dan kritik terhadap kinerja polri.

Tim minggu kasih kali ini dipimpin oleh Kasubdit Bhabinkamtibmas Polda Sulsel Kompol Petra yang didampingi oleh Kasibinlat Subdit Satpam Polsus Ditbinmas Polda Sulsel AKP Selvy.

Kompol Petra Mengatakan kegiatan ini merupakan inovasi dari Kapolri yang dilaksanakan oleh seluruh jajaran, jadi warga yang memang ada keluhan dan masukan boleh langsung diutarakan dan di sampaikan.

 “Sebelumnya kami minta maaf karena mengganggu kegiatan adik adik semua dan tentunya juga mengucapkan banyak terimakasih karena bersedia hadir di acara ini, jadi kegiatan kami ini jadi ajang untuk masyarakat menyampaikan masukan, saran dan kritikan kepada polri,” pungkas Petra

Tak lupa Tim juga mengingatkan untuk para anak muda untuk ikut terlibat langsung terhadap Harkamtibmas.

Setelah acara dimulai beberapa warga mulai mengajukan pertama ada Beni yang menyampaikan jika wilayah batua raya kadang di jam jam tertentu itu macet, mungkin dapat diturunkan personil polri untuk membantu mengatur arus lalu lintas.

“Kalau sore dan pagi hari disini bu, macet sekali, ntah itu karena padatnya kendaraan dan juga banyaknya orang yang lawan arus, kalau bisa ada polisi yang menjaga dan mengatur arus lalu lintas, “ pungkasnya.

Lalu ada Lorens yang berharap polri dapat memberantas kegiatan parkir parkir liar diwilayahnya.

“Saya juga mau usul bu, itu dijalan poros di berbagai toko toko banyak sekali parkir liar, bahkan sampai di beberapa mini market yang jelas jelas parkir gratis, mungkin bisa diberantas itu bu, karena termasuk premanisme kayaknya,” tambahnya.

Diujung acara ibu Petra mengingatkan untuk pentingnya selalu sama sama menjaga Harkamtibmas, jadi saya mohon ini adek adek semua bisa bantu polri dalam menjaga kamtibmas, jangan sampai terlibat di beberapa kenakalan remaja seperti narkoba, seks bebas atau balap liar, saya berharap semua bisa jaga keamanan dan Kenyamanan,” pungkas Petra

Acara ditutup dengan foto bersama dan saling berjabat tangan

Fachry_Binmas

6 Jun 2025

Kapolda Sulsel Laksanakan Sholat Idul Adha Bersama Personel dan Masyarakat di Mapolda Sulsel


ZONA BUSER , MAKASSAR- Kapolda Sulawesi Selatan, Irjen Pol. Drs. Rusdi Hartono, M.Si., melaksanakan Sholat Idul Adha 1446 H/2025 M bersama personel Polda Sulsel dan masyarakat sekitar di Lapangan Upacara Mapolda Sulsel, Jumat (06/06/2025). Dalam kesempatan tersebut, Kapolda didampingi oleh Ketua Bhayangkari Daerah Sulawesi Selatan, Ny. Irena Rusdi Hartono.

Pelaksanaan sholat Idul Adha berlangsung khidmat dan diikuti oleh Wakapolda Sulsel, para pejabat utama Polda Sulsel, seluruh personel kepolisian, serta warga yang tinggal di sekitar lingkungan Mapolda Sulsel. Kegiatan ini menjadi momen kebersamaan antara aparat kepolisian dan masyarakat dalam merayakan hari besar umat Islam.

Kabid Humas Polda Sulsel, Kombes Pol Didik Supranoto, S.I.K., M.H., menyatakan bahwa pelaksanaan Sholat Idul Adha di Mapolda Sulsel merupakan bagian dari komitmen Polda Sulsel dalam membangun kedekatan dengan masyarakat serta memperkuat nilai-nilai kebersamaan dan toleransi di tengah perbedaan.

"Melalui kegiatan ini, kami ingin menunjukkan bahwa Polda Sulsel tidak hanya hadir sebagai institusi penegak hukum, tetapi juga bagian dari masyarakat yang senantiasa menjaga keharmonisan dan solidaritas, terutama dalam momen keagamaan yaitu Idul Adha," ujarnya.

Setelah pelaksanaan sholat, kegiatan dilanjutkan dengan penyembelihan hewan kurban yang nantinya akan didistribusikan kepada masyarakat yang membutuhkan, sebagai bentuk kepedulian sosial dan rasa syukur di hari yang penuh berkah ini.

5 Jun 2025

Polda Sulsel Gelar FGD Bertema "Peningkatan Pelayanan Publik Tahun 2025



ZONA BUSER , MAKASSAR-Kapolda Sulawesi Selatan, Irjen Pol. Drs. Rusdi Hartono, M.Si., memimpin langsung kegiatan Focus Group Discussion (FGD) dengan tema "Peningkatan Pelayanan Publik Polda Sulsel Tahun 2025", yang digelar di Aula Mappaoddang Mapolda Sulsel pada Rabu (4/6/2025).

Kegiatan ini diikuti oleh para Pejabat Utama Polda Sulsel, Kapolres jajaran dan Kapolrestabes, serta para Kasubag Ren. FGD ini menjadi ruang diskusi strategis dalam mengevaluasi dan merumuskan langkah-langkah konkret guna meningkatkan kualitas pelayanan publik di lingkungan Kepolisian Daerah Sulawesi Selatan.

Sejumlah narasumber turut memberikan kontribusi pemikiran dalam forum ini, di antaranya Wakil Ketua DPRD Provinsi Sulsel Rahman Pina, S.IP., M.Si., Kakesbangpol Provinsi Sulsel A. Winarno Eka Putra, serta perwakilan dari Ombudsman RI Wilayah Sulsel, Dr. Ismu Iskandar, S.T., M.M. dan akademisi Dr. Sakka Pati, S.H., M.H.

Dalam sambutannya, Kapolda Sulsel menekankan pentingnya membangun kesadaran kolektif sebagai pelayan masyarakat. “Dengan kegiatan ini kita ingin membangun kesadaran bahwa sebagai pelayan masyarakat, kita harus bisa melaksanakan tugas dengan sebaik-baiknya,” ujar Irjen Pol. Rusdi Hartono.

Ia juga menegaskan bahwa kehormatan dan kebanggaan anggota Polri terletak pada pelaksanaan tugasnya yang tulus dan profesional. “Kuncinya adalah bagaimana dalam setiap tugas yang kita laksanakan, di situlah terdapat kehormatan dan kebanggaan sebagai anggota Polri,” tegasnya.

Mengakhiri arahannya, Kapolda mengajak seluruh peserta FGD untuk menjadikan forum ini sebagai momentum memperkuat komitmen dalam memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat. “Laksanakan kegiatan ini dengan sebaik-baiknya. Ketika kita keluar dari sini, kita harus menjadi anggota Polri yang memiliki komitmen kuat, dengan kehormatan dan kebanggaan dalam setiap pengabdian,” tutupnya.

Kegiatan ini menjadi langkah nyata Polda Sulsel dalam mengimplementasikan reformasi birokrasi dan mewujudkan pelayanan publik yang profesional, humanis, dan responsif terhadap kebutuhan masyarakat.

2 Jun 2025

Dialog Santai bersama Kapolda Sulsel: Terbuka terhadap Kritik dalam Komitmen Mendukung Iklim Usaha di Sulsel


ZONA BUSER , MAKASSAR-Kapolda Sulawesi Selatan, Irjen Pol. Drs. Rusdi Hartono, M.Si., menggelar dialog santai bertajuk "Potret Diri: Refleksi & Pandangan Berbagai Elemen Masyarakat Terhadap Polda Sulsel" bersama berbagai pihak, termasuk Wakil Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Sulsel, Harmansyah, S.E., pada Senin pagi (02/06/2025).

Kegiatan yang berlangsung dalam suasana penuh keterbukaan ini turut dihadiri oleh Wakapolda Sulsel Brigjen Pol. Nasri, S.I.K., M.H., Irwasda Polda Sulsel Kombes Pol Ai Afriandi, S.H., S.I.K., M.M., serta para pejabat utama Polda Sulsel lainnya.

Dalam sambutannya, Kapolda Sulsel menegaskan komitmen institusinya untuk selalu membuka ruang dialog dan kritik konstruktif dari masyarakat. “Polda Sulsel tidak anti kritik. Siapapun yang kami undang berbicara di sini, kami terbuka selebar-lebarnya atas pandangan mereka terhadap Polda Sulsel dan jajaran. Ini bagian dari upaya kami untuk terus berbenah dan memperbaiki pelaksanaan tugas ke depan,” ujar Irjen Rusdi Hartono.

Wakil Ketua Umum Kadin Sulsel, Harmansyah, menyampaikan apresiasi terhadap keterbukaan yang ditunjukkan Polda Sulsel. Ia menyoroti pentingnya dukungan kepolisian dalam menjaga iklim usaha yang kondusif di Sulawesi Selatan. Beberapa isu strategis yang diangkat antara lain menyangkut hambatan yang dihadapi para investor, perlunya pendampingan dalam urusan perizinan, serta peran aktif kepolisian dalam menciptakan kepastian hukum bagi dunia usaha.

“Kami menyampaikan penghargaan kepada Kapolda dan jajaran atas komitmen dalam mendukung dunia usaha. Pendampingan yang diberikan terhadap para pelaku usaha, termasuk dalam menyelesaikan persoalan perizinan, sangat membantu menciptakan rasa aman dan kepastian investasi,” ujar Harmansyah.

Menanggapi hal tersebut, Kapolda Sulsel menyatakan siap bersinergi dan terus meningkatkan pelayanan, khususnya dalam mendukung kegiatan ekonomi dan investasi di wilayah Sulawesi Selatan. Ia juga menegaskan pentingnya membangun kepercayaan publik melalui transparansi dan keterlibatan masyarakat dalam proses pengawasan kinerja institusi kepolisian.

Kegiatan dialog ini merupakan bagian dari pendekatan humanis Polda Sulsel dalam menjalin komunikasi yang baik dengan berbagai elemen masyarakat, sekaligus menjadi momentum refleksi internal untuk terus tumbuh menjadi institusi yang profesional, modern, dan terpercaya.

HUT ke-68 Kodam XIV/Hs, Dandim 1423/Soppeng dapat Penghargaan untuk Dedikasi Luar Biasa


ZONA BUSER , MAKASSAR-Dalam rangka memperingati HUT ke-68 Kodam XIV/Hs Tahun 2025 yang dipimpin oleh Pangdam XIV/Hasanuddin, Mayjen TNI Windiyatno.Minggu. 1 Juni 2025  pukul : 07.30 WITA di  Baruga Setia Hingga Akhir. Dandim 1423/Soppeng/Rem 141TP, Letkol. Inf. Reinhard Haposan Manurung, S.Pd., NRP 11030009051277, menerima penghargaan berupa piagam.

Foto Dandim 1423/ Soppeng 
Letkol. Inf. Reinhard Haposan Manurung, S.Pd. Menerima Piagam 


Penghargaan ini diberikan sebagai bentuk apresiasi sebagai berikut:

Atas prestasinya, upaya Dansat selama tahun 2024 s.d. 2025 berhasil merehab Kantor Posramil dan pembangunan Rumdis Danposramil Donri-Donri, persertifikatan tanah, dan hibah bangunan Kantor Posramil Citta serta Kantor Posramil Ganra, serta merehab 2 unit Rumdis Bintara Tamtama Tipe-36.

Letkol. Inf. Reinhard Haposan Manurung, S.Pd., menyampaikan rasa terima kasihnya kepada seluruh personel yang terlibat, termasuk Pemerintah Desa Setempat, Pemda Kab. Soppeng, dan para jajarannya. “Terima kasih rekan-rekan Babinsa, para Danramil atas upaya dan kerja kerasnya selama ini membangun satuan dengan melaksanakan koordinasi terus-menerus dengan Pemerintah Kecamatan, Pemerintah Desa, dan Pemerintah Kelurahan sehingga Kodim 1423/Soppeng mendapatkan penghargaan ini,” ujarnya.

Dalam kesempatan ini, Dandim juga berpesan kepada seluruh prajuritnya untuk terus memberikan yang terbaik dengan tulus dan ikhlas dalam melaksanakan tugas.

 “Teruslah berbuat terbaik, tulus, dan ikhlas, karena kita adalah perintis yang akan mewariskan hal baik kepada penerus kita ke depan,” pungkasnya.

Kapolda Sulsel menghadiri Silaturahmi Kebangsaan dan meresmikan Rumah Kuliner Yayasan Rumah Moderasi Makassar


ZONA BUSER , MAKASSAR-Kapolda Sulawesi Selatan, Irjen Pol. Drs. Rusdi Hartono, M.Si., menghadiri dan memimpin kegiatan Silaturahmi Kebangsaan, Penandatanganan Prasasti, dan Penyerahan Rumah Kuliner Yayasan Rumah Moderasi Makassar yang digelar di Sekretariat Yayasan Rumah Moderasi Makassar, pada Minggu (1/6/2025).

Turut mendampingi Kapolda Sulsel dalam kegiatan tersebut sejumlah Pejabat Utama Polda Sulsel, antara lain Dir Intelkam, Dir Binmas, Dansat Brimob, Kabid Humas, Kabidpropam, serta Kapolrestabes Makassar.

Dalam sambutannya, Kapolda Sulsel menyampaikan bahwa kegiatan ini merupakan momen yang penuh kegembiraan, karena menjadi saksi kembalinya saudara-saudara yang pernah terjerumus dalam jalan terorisme ke pangkuan Ibu Pertiwi.

"Hari ini adalah hari yang penuh kebahagiaan, karena saudara-saudara kita yang dulu tersesat kini telah kembali ke jalan yang benar, kembali ke tanah air tercinta, Indonesia," ujar Irjen Pol. Rusdi Hartono.

Beliau juga menyampaikan harapan agar Rumah Kuliner yang dibangun Yayasan Rumah Moderasi Makassar ini menjadi tempat yang penuh keberkahan dan membawa manfaat bagi masyarakat, terutama dalam mempererat semangat toleransi dan keberagaman.

"Semoga tempat ini menjadi berkah dan diijabah oleh Allah SWT. Dengan memahami hakikat keberagaman, kita akan terhindar dari perbuatan yang menyakiti orang lain, dan justru mampu membawa kebahagiaan kepada sesama," tambahnya.

Lebih lanjut, Kapolda menegaskan komitmennya dalam mendukung kelangsungan dan pengembangan Rumah Moderasi Makassar. Ia bertekad agar tempat ini terus hidup dan menjadi pusat kedamaian serta edukasi, termasuk melalui sinergi dengan kegiatan-kegiatan Densus dan program deradikalisasi.

"Saya akan mencari cara agar tempat ini tetap hidup dan berkembang. Rumah moderasi ini harus menjadi simbol kedamaian dan menjadi contoh keberhasilan bersama dalam merajut kembali persatuan dan kesatuan di Sulawesi Selatan," tegasnya.

Kegiatan ini tidak hanya menjadi simbol penguatan kebangsaan, tetapi juga menjadi langkah nyata dalam membangun harmoni sosial, membina eks-narapidana teroris, serta memperkuat nilai-nilai toleransi dan moderasi di tengah masyarakat.

28 Mei 2025

Bupati Soppeng H. Suwardi Haseng menghadiri rapat pengendalian inflasi dan penanggulangan kemiskinan di Sulawesi Selatan

ZONA BUSER , SOPPENG-Bupati Soppeng, H. Suwardi Haseng, SE, menghadiri High Level Meeting (HLM) Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) dan Tim Percepatan Penanggulangan Kemiskinan Daerah (TP2DD) Provinsi Sulawesi Selatan yang berlangsung di Ruang Pola Kantor Gubernur Sulawesi Selatan, Rabu (28/05/2025).

High Level Meeting (HLM) Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) dan Tim Percepatan Penanggulangan Kemiskinan Daerah (TP2DD) Provinsi Sulawesi Selatan


HLM yang dipimpin langsung oleh Wakil Gubernur Sulsel, Fatmawati Rusdi, ini membahas strategi pengendalian inflasi dan ketersediaan bahan pokok menjelang Hari Raya Idul Adha 1446 H.

Dalam rapat tersebut, Fatmawati Rusdi mengungkapkan bahwa inflasi Sulsel per April 2025 tercatat 1,91% (month-to-month) dan 2,28% (year-on-year). Meskipun masih dalam rentang target nasional, tren peningkatan tersebut perlu diwaspadai.

Salah satu langkah kunci yang disepakati adalah pelaksanaan Gerakan Pangan Murah (GPM) secara serentak di seluruh wilayah Sulsel. GPM akan fokus pada komoditas yang rentan terhadap kenaikan harga, seperti cabai, bawang merah, ikan, dan minyak goreng. Selain itu, upaya peningkatan produksi pangan lokal melalui perluasan program mandiri benih untuk hortikultura dan bantuan bibit ikan juga akan digencarkan.

Pemerintah juga akan memperkuat pemantauan distribusi dan mencegah penimbunan. Digitalisasi transaksi pemerintahan juga menjadi fokus utama untuk meningkatkan transparansi dan efisiensi. Penggunaan aplikasi Sigap Sultan, sebuah aplikasi neraca pangan berbasis digital, akan dioptimalkan untuk memantau ketersediaan dan kekurangan stok antarwilayah.

Oleh karena itu, Fatmawati Rusdi berharap seluruh elemen bergerak cepat dan bersinergi untuk menjaga stabilitas harga dan daya beli masyarakat jelang Idul Adha.

Menanggapi hal tersebut, Bupati Soppeng, H. Suwardi Haseng, SE, menyatakan komitmen penuh Pemkab Soppeng untuk mendukung program-program tersebut. Ia menekankan pentingnya koordinasi dan kolaborasi antar pemerintah daerah dalam menghadapi tantangan inflasi.

26 Mei 2025

Divhumas Polri Gelar FGD Kontra Radikal: “Terorisme adalah Musuh Kita Bersama” di Polrestabes Makassar

ZONA BUSER , MAKASSAR- Dalam upaya memperkuat ketahanan masyarakat terhadap paham radikalisme dan terorisme, Divhumas Polri menggelar Focus Group Discussion (FGD) bertajuk “Terorisme adalah Musuh Kita Bersama”, Senin (26/5). Kegiatan ini menghadirkan berbagai elemen masyarakat mulai dari mahasiswa, tokoh agama, tokoh masyarakat, hingga tokoh pemuda.

Kegiatan ini dibuka oleh Kabag Penum Divhumas Polri Kombes Pol Erdi A. Chaniago yang dalam sambutannya menekankan pentingnya kesiapan masyarakat menghadapi tantangan era digital.

“Saat ini kita jangan mimpi untuk kembali ke era konvensional. Sekarang adalah era digitalisasi. Oleh karena itu, kita tidak perlu memusuhi situasi sekarang, tapi kita mengikuti dan bijaklah,” tegas Kombes Pol Erdi.

Ia juga menyoroti pergeseran sumber kenakalan remaja yang kini lebih banyak bermula dari kamar pribadi, bukan lagi lingkungan pergaulan.

“Anak kita nakal itu bukan dari faktor lingkungan, bukan karena berteman dengan si A, B, atau C. Tidak. Nakalnya anak kita itu dimulai dari kamarnya sendiri, dari gadget dan akses wifi yang tidak terkontrol,” jelasnya.

Dalam konteks ini, ia mengajak seluruh lapisan masyarakat, khususnya para orang tua, untuk lebih bijak dalam memanfaatkan teknologi dan media sosial. Menurutnya, sebagian besar aktivitas kini sudah melekat erat dengan gawai, mulai dari urusan keluarga hingga aktivitas sosial.

FGD ini juga menghadirkan narasumber khusus Ustadz Muchtar Daeng Lau, seorang mantan narapidana terorisme (napiter) yang kini aktif berdakwah sebagai bentuk pengabdian kepada negara.

Dalam pemaparannya, Ustadz Muchtar mengingatkan pentingnya verifikasi informasi, khususnya yang tersebar di media sosial, agar tidak terjebak dalam penyebaran hoaks atau paham-paham yang menyesatkan.

“Saring sebelum sharing. Karena tanpa disadari, menyebarkan informasi tanpa sumber yang jelas itu bisa menambah dosa,” ujarnya.

Ia juga mencontohkan bagaimana penyebaran konten keagamaan yang keliru kerap terjadi di grup-grup media sosial tanpa ada kejelasan sumbernya.

“Hadis-hadis yang belum tentu sahih beredar bebas. Kalau dulu prestasi hanya dikenal di lingkungan sekitar, sekarang cukup unggah ke media sosial dan yang dicari hanya like, share, dan komen,” tambahnya.

FGD ini diharapkan dapat menjadi ruang edukasi dan refleksi bersama untuk mencegah berkembangnya paham-paham intoleran dan radikal, khususnya di kalangan generasi muda. Melalui pendekatan yang lebih humanis dan berbasis literasi digital, Polri berkomitmen untuk terus merawat kebersamaan dan menjaga keutuhan NKRI.

Polda Sulsel Gelar FGD Kontra Radikalisasi: Terorisme Musuh Kita Bersama

ZONA BUSER , MAKASSAR-Dalam rangka memperkuat upaya kontra radikalisasi dan meningkatkan kewaspadaan terhadap ancaman terorisme, Polda Sulawesi Selatan menggelar kegiatan Focus Group Discussion (FGD) dengan tema “Terorisme Musuh Kita Bersama”. Kegiatan ini berlangsung di Polrestabes Makassar dan dihadiri berbagai elemen masyarakat, mulai dari tokoh agama, tokoh masyarakat, tokoh pemuda, hingga mahasiswa, Senin (26/05/2025)

Turut hadir dalam kegiatan ini Kabag Penum Biro Penmas Divhumas Polri Kombes Pol. Erdi A. Chaniago, S.I.K., S.H., M.Si., yang sekaligus membuka acara secara resmi. Ia didampingi oleh Kapolrestabes Makassar Kombes Pol Arya Perdana, S.H., S.I.K., M.Si., dan Kabid Humas Polda Sulsel Kombes Pol Didik Supranoto, S.I.K., M.H.

Dalam sambutannya, Kombes Pol. Erdi A. Chaniago menegaskan bahwa terorisme, radikalisasi, dan paham ekstremis merupakan ancaman nyata bagi seluruh elemen bangsa. “Keberadaan kelompok-kelompok teror yang menyebarkan ideologi kekerasan dapat merusak fondasi dasar kehidupan berbangsa dan bernegara,” ujarnya.

Ia menekankan bahwa perlawanan terhadap terorisme bukan hanya menjadi tugas aparat keamanan semata, namun menjadi tanggung jawab seluruh lapisan masyarakat. “Dengan semangat kebersamaan, kita harus yakin bahwa kita bisa mengatasi tantangan ini. Terorisme bukan hanya musuh Polri, melainkan musuh kita bersama,” tambahnya.

FGD ini menjadi ruang dialog terbuka antara aparat kepolisian dan masyarakat dalam membahas ciri-ciri radikalisasi yang mulai tumbuh di lingkungan sekitar. Peserta diajak untuk mengenali tanda-tanda awal serta cara pencegahan penyebaran paham ekstremisme, baik di lingkungan keluarga, tempat kerja, maupun media sosial.

Kegiatan ini juga menekankan pentingnya kembali kepada nilai-nilai luhur Pancasila sebagai dasar pemersatu bangsa. Kombes Pol. Erdi menyampaikan bahwa jika seluruh masyarakat memegang teguh nilai-nilai Pancasila, maka paham-paham radikal dan kekerasan tidak akan mendapat tempat di Indonesia.

“Semoga kegiatan ini tidak hanya menjadi seremonial, tetapi juga memberikan kontribusi nyata dalam mencegah radikalisasi dan terorisme,” pungkasnya.

FGD ini juga menghadirkan narasumber khusus Ustadz Muchtar Daeng Lau, seorang mantan narapidana terorisme (napiter) yang kini aktif berdakwah sebagai bentuk pengabdian kepada negara.

Dalam pemaparannya, Ustadz Muchtar mengingatkan pentingnya verifikasi informasi, khususnya yang tersebar di media sosial, agar tidak terjebak dalam penyebaran hoaks atau paham-paham yang menyesatkan.

“Saring sebelum sharing. Karena tanpa disadari, menyebarkan informasi tanpa sumber yang jelas itu bisa menambah dosa,” ujarnya.

Ia juga mencontohkan bagaimana penyebaran konten keagamaan yang keliru kerap terjadi di grup-grup media sosial tanpa ada kejelasan sumbernya.

“Hadis-hadis yang belum tentu sahih beredar bebas. Kalau dulu prestasi hanya dikenal di lingkungan sekitar, sekarang cukup unggah ke media sosial dan yang dicari hanya like, share, dan komen,” tambahnya.

Kegiatan FGD ini dilaksanakan dengan harapan bahwa sinergi antara masyarakat dan aparat penegak hukum akan terus terjaga demi menciptakan Indonesia yang aman, damai, dan sejahtera.

25 Mei 2025

Warga Abdesir Sambut Hangat Personel Polda di Acara Minggu Kasih


ZONA BUSER , MAKASSAR-Tim minggu kasih Polda Sulsel kembali melaksanakan kegiatan rutinnya, kali ini mereka melaksanakan kegiatan dengan sasaran Warga Abdesir Kota Makassar, Minggu (25/05/2025).

Kegiatan minggu kasih yang kembali dilaksanakan ini dimaksudkan untuk melihat dan menerima masyarakat terkait permasalahan yang ada atau menyampaikan saran dan kritik terhadap kinerja polri dan tentunya kegiatan ini menjadi ajang untuk mendekatkan diri dengan masyarakat.

Tim minggu kasih yang dipimpin oleh Kasubdit Bhabinkamtibmas Ditibinmas Polda Sulsel KOMPOL PETRA CENTYA KATOTJE TUMENGKOL, S.IK., M.Si dan di dampingi oleh Paursibinlat Subdit Satpam, AKP SELVY JUNIANTI , Mengatakan kegiatan ini merupakan inovasi dari Kapolri yang dilaksanakan oleh seluruh jajaran, jadi warga yang memang ada keluhan dan masukan boleh langsung diutarakan dan di sampaikan.

 “sebelumnya kami minta maaf telah mengganggu ibadah jamaat semua, jadi kegiatan kami ini jadi ajang untuk masyarakat menyampaikan masukan, saran dan kritikan kepada polri,” pungkas Petra

Tak lupa Tim juga mengingatkan untuk para warga selalu waspada dan ikut terlibat langsung terhadap Harkamtibmas.

Setelah acara dimulai beberapa warga mulai mengajukan pertama ada pak Yoshua yang mengapresiasi kinerja polri, selanjutnya beliau menambahkan agar adanya personil polri yang ditempatkan di depan gereja agar saat ibadah seperti sekarang tidak menimbulkan kemacetan.

Lalu ada Ibu Maria yang mengharapkan anggota polri juga dapat melaksanakan patroli hingga masuk kepasar pasar, agar dapat menciptakan rasa aman dan nyaman untuk pengunjung.

“Saya juga mau usul bu, mungkin bisa juga personil polsek kah, atau polda masuk patroli ke pasar, biar kita pengunjung ini bisa aman dan nyaman kalau berbelanja,“ tambahnya.

Diujung acara Kasubdit Bhabinkamtibmas mengingatkan untuk pentingnya selalu sama sama menjaga Harkamtibmas, jadi saya mohon ini bapak bapak semua bisa jaga keamanan dan Kenyamanan,” pungkas Polisi berpangkat Satu melati itu

Acara ditutup dengan foto bersama dan saling berjabat tangan

Fachry_Binmas

24 Mei 2025

400 bintara asal Polda Papua mengikuti binlat, Kabag Binkar: Polda Sulsel siap membantu tim Mabes


ZONA BUSER, MAKASSAR-Polda Sulawesi Selatan melalui Biro Sumber Daya Manusia (Biro SDM) membuka secara resmi pembinaan dan latihan bagi Bintara remaja Lulusan Gelombang 2 TA. 2024 asal pengiriman Polda Papua Tahun 2025 sebanyao 400 orang.

Pembukaan binlat digelar di Aula Mappaoddang Polda Sulsel, Sabtu (24/5/2025) ditandai dengan menyanyikan lagu indonesia raya, penyematan pita tanda latihan, pembacaan pancasila, UUD 1945 dan sumpah janji jati diri sebagai bangsa Indonesia, sambutan Karobinkar, pembacaan doa dan ditutup Lagu Mars Polri.

Kegiatan di Buka Kabagbinkar Biro SDM Polda Sulsel AKBP Chandra Kurnia Setiawan, SIK mewakili Karo SDM Polda Sulsel dan turut hadir Dr. Widiningsih dari PP Jiatbang,  para instruktur Mabes Polri, Kasubbagkompoten Kompol Patinggian, Kompol Muh Amin Danyon pengasuh, Kasubbagmutjab AKP Akhmad Rivandy, para perwira dan bintara pengasuh dari Biro SDM dan SPN Polda Sulsel.

Dalam sambutan Karobinkar SSDM Polri yang dibacakan Kabagbinkar menyampaikan selamat kepada para Bintara yang telah berhasil menyelesaikan seluruh rangkaian pendidikan selama 5 bulan dan magang 5 bulan dengan baik. Keberhasilan saudara merupakan perjuangan yang panjang, doa keluarga, orangtua dan ridho Tuhan Yang Maha Kuasa. Oleh karena itu jangan sia siakan semua usaha, perjuangan dan cita-cita yang sudah saudara raih. Ucap Kabagbinkar membacakan sambutan Karobinkar.

Selanjutnya saudara sekalian akan bertugas kembali ke asal pengiriman Polda Papua dengan dinamika tugas yang penuh tantangan namun sebelumnya para bintara remaja sekalian akan mengikuti peningkatan dan pelatihan kemampuan selama 5 hari saya berharap agar materi yang diberikan oleh para instruktur dan pelatih diikuti dengan baik karena pentingnya acara ini sebagai bekal dalam pelaksanaan tugas yang sebenarnya. Tutupnya.

Usai pembukaan acara Kabagbinkar AKBP Chandra menyampaikan bahwa
adapun maksud dan tujuan kegiatan pembinaan dan latihan bagi Bintara asal Polda Papua ini untuk peningkatan kemampuan dan memberikan pembekalan pratugas bagi para bintara dengan materi karakter bhayangkara indonesia yang cinta tanah air serta maping psikologi untuk selanjutnya digunakan sebagai bahan pertimbangan karor bagi seluruh peserta. Ucapnya

Para TIM SSDM Polri telah hadir bersama para pengajar dan instruktur dari Polda Sulsel akan melaksanakan tugas selama 5 hari dalam membimbing dan melatih sebanyak 400 peserta selama pelatihan dan kami dari Biro SDM Polda Sulsel Siap membantu SSDM Polri dalam mensukseskan pelatihan ini dengan menyiapkan sarana dan prasarana yang dibutuhkan. Tutup Kabagbinkar.
 

23 Mei 2025

Kenakalan Remaja dan Kemacetan Jadi Topik Utama di Jumat Curhat Polda Sulsel


Kenakalan Remaja dan Kemacetan Jadi Topik Utama di Jumat Curhat Polda Sulsel

Makassar – Camat Mamajang mengapresiasi kegiatan Jumat Curhat Polda Sulsel, bahkan beliau berharap hal ini dapat dilaksanakan secara rutin, karena menjadi ajang masyarakat menyampaikan uneg-unegnya. Hal ini disampaikan pada kegiatan Jumat Curhat yang dilaksanakan Polda Sulsel, di mana acara ini berlangsung di Kantor Lurah Mamajang, Jalan Andi Djemma No. 5, Kecamatan Mamajang, Kota Makassar, pada hari Jumat (23/05/2025).

Kegiatan ‘Jumat Curhat’ yang dipimpin oleh Wadirbinmas Polda Sulsel, AKBP Andi Kumara, SIK., S.H., M.Si ini bertujuan untuk mendengarkan keluhan, saran, serta kritik dan masukan dari masyarakat, yang tentunya bertujuan untuk membangun kinerja Polri yang lebih baik.

Jumat Curhat bersama TNI-Polri dan Forkopimda Kota Makassar ini dipimpin Kapolda Sulsel yang diwakili oleh Wadirbinmas Polda Sulsel, AKBP Andi Kumara, S.IK., S.H., M.H., yang didampingi oleh PLH Kabag Dalops, KOMPOL Andi Ikbal, KBO Satbinmas Polrestabes Makassar, Kapolsek Mamajang, dan turut hadir pula perwakilan dari pemerintah kota dalam hal ini Camat Mamajang, serta tokoh agama, masyarakat, dan pemuda se-Kecamatan Mamajang.

Dalam sambutannya, Wadirbinmas menyampaikan terima kasih kepada semua pihak yang membantu sehingga kegiatan ini dapat berlangsung. Beliau juga menyampaikan terima kasih tak terhingga kepada seluruh masyarakat yang dapat menyempatkan diri untuk hadir dan memenuhi undangan ini. Beliau berpesan agar kegiatan ini betul-betul dimanfaatkan oleh masyarakat untuk memberikan masukan, kritik, dan saran kepada institusi Polri.

“Terima kasih saya ucapkan kepada semua pihak atas terlaksananya kegiatan Jumat Curhat kali ini, tak lupa juga terima kasih untuk warga yang menyempatkan diri hadir di acara hari ini. Kita jadikan Jumat Curhat ini sebagai sarana silaturahmi dan ajang bagi masyarakat untuk dapat menyampaikan curahan hatinya,” ucap Andi.

Di inti acara, beberapa masyarakat memberikan masukan, kritik, dan apresiasi. Salah satunya adalah Bapak Rasyid, beliau mengapresiasi kegiatan Jumat Curhat dan mengutarakan sedikit keluhan, berharap adanya bengkel bajaj di sekitar tempat tinggalnya yang menurut beliau mengakibatkan kemacetan dan mengganggu warga sekitar.

"Ada bengkel bajaj, Pak, cuma kadang itu bajaj yang dia kerja parkir sembarangan, ini bikin macet biasanya, Pak," ungkap Bapak Rasyid.

Hal ini langsung mendapat tanggapan dari Wadirbinmas.

"Terkait bengkel bajaj, akan kami upayakan memerintahkan kepada para Polsek atau Bhabinkamtibmas untuk melaksanakan koordinasi kepada pemilik bengkel, serta sebisa mungkin menempatkan personel untuk mengurai kemacetan,” ujar Wadirbinmas.

Selanjutnya ada pertanyaan dari Bapak Yusuf, yang mengeluhkan banyaknya anak sekolah yang sering berkumpul dan disinyalir menggunakan narkoba.

Menanggapi hal itu, Wakapolsek mengatakan bahwa terkait kasus anak-anak yang sering berkumpul sudah dilaksanakan sambang dan himbauan bahkan hingga ke sekolah-sekolah mereka.

Untuk diketahui, ‘Jumat Curhat’ merupakan salah satu program Kapolri yaitu Jumat Curhat guna meningkatkan kepercayaan masyarakat terhadap institusi Polri.

Fachry_Binmas

21 Mei 2025

Polda Sulsel Sukses Laksanakan Operasi Pekat Lipu 2025: 844 Tersangka Diamankan dari 24 Jenis Kasus


ZONA BUSER , MAKASSAR-21 Mei 2025 — Kepolisian Daerah Sulawesi Selatan (Polda Sulsel) melalui konferensi pers yang dipimpin oleh Kabid Humas Polda Sulsel Kombes Pol Didik Supranoto, S.I.K., M.H. bersama Direktur Reserse Kriminal Umum (Dirkrimum) Kombes Pol Setiadi Sulaksono, S.I.K., M.H., merilis hasil pelaksanaan Operasi Pekat Lipu 2025 yang telah digelar selama 20 hari sejak 3 hingga 20 Mei 2025. Operasi Kepolisian Kewilayahan ini dilaksanakan secara terpadu oleh Polda Sulsel dan seluruh jajaran Polres di wilayah hukum Sulawesi Selatan dalam rangka menciptakan kondisi keamanan dan ketertiban masyarakat (kamtibmas) yang aman dan kondusif.

Operasi ini mengedepankan fungsi Reserse Kriminal Umum (Reskrimum) serta didukung oleh seluruh fungsi operasional lainnya, dengan fokus utama pada pemberantasan tindak kejahatan seperti judi, peredaran minuman keras ilegal (miras), kepemilikan senjata tajam (sajam), prostitusi, premanisme, dan berbagai bentuk penyakit masyarakat lainnya yang meresahkan.

Selama pelaksanaan operasi, Polda Sulsel berhasil mengamankan 844 tersangka, terdiri dari 120 Target Operasi (TO) dan 725 Non-TO. Operasi ini juga mencatat sebanyak 269 laporan polisi, mencakup 24 jenis kejahatan yang berhasil diungkap dalam waktu kurang dari tiga pekan.

Kategori kasus paling menonjol adalah premanisme, dengan 82 kasus dan 301 pelaku diamankan. Dari jumlah tersebut, 93 orang diproses hukum, sementara 208 lainnya dibina. Kasus premanisme ini mencakup 50 kasus kepemilikan senjata tajam, di mana 63 tersangka diamankan dengan barang bukti berupa 36 bilah badik, 42 pelontar busur, dan 73 anak panah. Para pelaku dijerat dengan Pasal 2 Ayat (1) UU Darurat No. 12 Tahun 1951 dengan ancaman hukuman penjara maksimal 10 tahun. Selain itu, terdapat pula 43 kasus penganiayaan, pengeroyokan, pengancaman, dan pengrusakan yang umumnya dipicu oleh kesalahpahaman. Sebanyak 101 pelaku diamankan karena mabuk dan membuat onar akibat konsumsi miras ilegal, serta 78 pelaku parkir liar yang dibina dan diminta membuat pernyataan untuk tidak mengulangi perbuatannya.

Dalam pengungkapan kasus judi konvensional, polisi menangani 35 kasus dengan jumlah tersangka sebanyak 56 orang. Modus yang digunakan para pelaku adalah melakukan taruhan dalam permainan kartu. Mereka dijerat dengan Pasal 303 KUHP dengan ancaman hukuman penjara hingga 10 tahun atau denda maksimal Rp25 juta.

Sementara itu, dari penanganan kasus peredaran miras ilegal, sebanyak 202 pelaku diamankan. Barang bukti yang berhasil disita antara lain 3.913 botol miras berbagai merek dan 7.099 liter minuman keras tradisional jenis ballo atau tuak. Karena merupakan pelanggaran terhadap Peraturan Daerah (Perda), seluruh pelaku diserahkan kepada pemerintah daerah untuk diproses sesuai dengan ketentuan hukum daerah yang berlaku.

Dalam kasus Tindak Pidana Perdagangan Orang (TPPO) dan prostitusi, aparat mengungkap 35 kasus dengan total 49 tersangka. Tiga di antaranya ditangani langsung oleh Subdit IV Ditreskrimum Polda Sulsel. Modus yang digunakan para pelaku yakni menawarkan atau menjual korban melalui aplikasi WhatsApp untuk keuntungan pribadi. Para tersangka dijerat dengan Undang-Undang No. 21 Tahun 2007 tentang Pemberantasan TPPO, Pasal 296 dan 506 KUHP, serta Undang-Undang Perlindungan Anak dan Undang-Undang Tindak Pidana Kekerasan Seksual. Ancaman hukuman terhadap para pelaku maksimal mencapai 15 tahun penjara dan denda hingga Rp600 juta.

Kabid Humas Polda Sulsel Kombes Pol Didik Supranoto dalam keterangannya menyampaikan bahwa Operasi Pekat Lipu 2025 merupakan salah satu langkah strategis Polda Sulsel dalam menciptakan rasa aman di tengah masyarakat serta menunjukkan keseriusan aparat kepolisian dalam memberantas berbagai bentuk kejahatan yang merusak tatanan sosial.

Polda Sulsel juga mengajak masyarakat untuk berperan aktif menjaga keamanan lingkungan di sekitar tempat tinggal, sekolah, maupun tempat kerja. Warga diimbau segera melaporkan setiap kejadian mencurigakan atau dugaan tindak pidana kepada pihak kepolisian terdekat atau melalui layanan darurat 110.

Dengan keberhasilan pengungkapan 844 tersangka dari berbagai kasus, Polda Sulsel menegaskan komitmennya untuk terus hadir dan bekerja secara maksimal demi menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat di Provinsi Sulawesi Selatan.

20 Mei 2025

Kompolnas Pantau Langsung Proses Rekrutmen Polri di Polda Sulsel

ZONA BUSER , MAKASSAR-Komisi Kepolisian Nasional (Kompolnas) melakukan pemantauan langsung terhadap proses rekrutmen anggota Kepolisian di Kepolisian Daerah Sulawesi Selatan (Polda Sulsel). Kegiatan ini merupakan bagian dari komitmen untuk memastikan pelaksanaan seleksi berjalan secara transparan, kredibel, dan akuntabel.

Komisioner Kompolnas RI, Mochammad Choirul Anam, S.H., menyampaikan bahwa kehadiran pihaknya di Makassar bertujuan untuk mengawasi langsung berbagai tahapan rekrutmen, termasuk penginputan nilai oleh panitia seleksi.

“Kami Kompolnas saat ini berada di Makassar, di Polda Sulsel, untuk melihat langsung bagaimana proses rekrutmen Kepolisian berlangsung. Ini bagian dari upaya pengawasan agar seleksi berjalan sesuai prinsip keadilan,” ujar Anam.

Ia menambahkan bahwa kegiatan ini selaras dengan komitmen Kapolri dan Kapolda Sulsel dalam menjaga integritas proses seleksi. “Pentingnya konteks ini adalah untuk memastikan bahwa ke depan, kualitas anggota Kepolisian semakin meningkat dan semakin dipercaya masyarakat,” tambahnya.

Dengan adanya pengawasan langsung dari Kompolnas, diharapkan proses rekrutmen anggota Polri di wilayah Sulsel dapat menjadi contoh pelaksanaan seleksi yang bersih dan profesional.

19 Mei 2025

Dialog Santai bersama Kapolda Sulsel, Perkuat Peran Polri dalam Perlindungan Perempuan dan Anak


ZONA BUSER , MAKASSAR-Kepolisian Daerah Sulawesi Selatan (Polda Sulsel) kembali menunjukkan komitmennya dalam mewujudkan pelayanan yang inklusif dan berkeadilan melalui kegiatan Dialog Santai Bersama Kapolda Sulsel yang digelar di Lobby Lontang Adduppangeng Mapolda Sulsel pada Senin (19/5/2025). Kegiatan yang dikemas dalam suasana Coffee Morning ini dipimpin oleh Wakapolda Sulsel, Brigjen Pol Nasri, S.I.K., M.H., mewakili Kapolda Sulsel.

Dialog ini menghadirkan narasumber utama Husaimah Husain, S.H., M.Hum., seorang aktivis yang dikenal aktif memperjuangkan hak perempuan dan anak. Kegiatan ini turut diikuti oleh para Pejabat Utama Polda Sulsel dan berlangsung dalam suasana hangat, terbuka, dan penuh semangat kolaborasi.

Dalam pemaparannya, Husaimah menekankan pentingnya peran institusi Kepolisian sebagai pintu pertama bagi perempuan dan anak dalam menggapai keadilan. Ia menyoroti perlunya layanan Kepolisian yang lebih ramah, responsif, berkeadilan gender, serta inklusif.

“Tanpa pintu masuk yang aman dan adil, keadilan hanya akan menjadi mimpi,” ungkap Husaimah dalam diskusinya.

Beberapa poin penting dalam kesimpulan dan rekomendasi dari dialog ini antara lain: Keberlanjutan Program: Pentingnya memastikan inovasi layanan kepolisian terus berjalan dan berkembang, Peningkatan Anggaran & SDM: Perlunya penambahan sumber daya untuk mendukung pelayanan yang optimal, Partisipasi Seluruh Elemen: Keterlibatan aktif masyarakat, pemerintah, dan lembaga dalam memperkuat perlindungan perempuan dan anak, Visi Indonesia Aman: Upaya mewujudkan keadilan melalui pelayanan Polri yang menyeluruh dan humanis.

Wakapolda Sulsel, Brigjen Pol Nasri, menyampaikan apresiasi dan terima kasih atas berbagai masukan konstruktif yang disampaikan dalam forum tersebut. Ia menegaskan bahwa Polri siap memperkuat komitmen dalam menjadi pelindung dan pengayom seluruh elemen masyarakat, termasuk perempuan dan anak.

"Dialog seperti ini sangat penting sebagai refleksi dan evaluasi bersama untuk meningkatkan pelayanan kami ke depan," ujarnya.

Dengan semangat sinergi dan kolaborasi, kegiatan ini diharapkan dapat menjadi langkah nyata dalam membangun layanan Kepolisian yang lebih adil, aman, dan berpihak kepada kelompok rentan di masyarakat.

18 Mei 2025

Bupati Soppeng Dukung Seleksi PPPK 2024: 3.096 Peserta Siap Berkompetisi!

               Sumber/Foto https://www.swaraindependen.com
                
ZONA BUSER , SOPPENG-Bupati Soppeng, H Suwardi Haseng, bersama Ketua DPRD Soppeng, H Andi Muhammad Farid Kaswadi, memantau langsung seleksi Kompetensi Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kontrak Tahap II Tahun 2024, yang berlangsung di Ballroom Phinisi UNM, Minggu (18/5/2025) siang ini.

Kontributor Swara Independen, Yul Satriadi, di Makassar, melaporkan bahwa selain Bupati Soppeng dan Ketua DPRD Soppeng, sejumlah Anggota DPRD Soppeng turut serta, di antaranya Ketua Fraksi Golkar, Hj A Wahda Adam, Anggota Fraksi Golkar, H Saharuddin Adam dan H Kusman Aras, Anggota Fraksi Partai Demokrat, Andi Takdir Akbar Singke, dan Fraksi PDI Perjuangan, Kamaruddin.

Kehadiran para petinggi dari Kabupaten Soppeng merupakan wujud dukungan penuh dan tentunya menjadi semangat bagi 3.096 peserta seleksi dari Soppeng.

Bupati bersama para legislator Soppeng ini berharap semua peserta seleksi PPPK dari Soppeng lolos seleksi, sehingga mereka bisa mengabdi dengan baik dan mengemban amanah sebagai aparatur negara yang penuh tanggung jawab.

Berdasarkan informasi yang didapatkan, seleksi kompetensi PPPK ini menggunakan sistem Computer Assisted Test (CAT) atau sistem seleksi dengan menggunakan alat bantu komputerisasi untuk mendapatkan standar minimal kompetensi.

Materi pokok dalam kompetensi ini, antara lain, Seleksi Kompetensi Teknis, yang bertujuan untuk menilai penguasaan pengetahuan, keterampilan, sikap, dan perilaku yang dapat diamati, diukur, dan dikembangkan secara spesifik dengan bidang teknis jabatan.

Berikutnya, Seleksi Kompetensi Manajerial bertujuan untuk menilai komitmen, kemampuan, dan perilaku individu dalam berorganisasi, meliputi integritas, kerja sama, komunikasi, orientasi pada hasil, pelayanan publik, pengembangan diri dan orang lain, mengelola perubahan, dan pengambilan keputusan.

Materi selanjutnya, Seleksi Kompetensi Sosial Kultural, bertujuan untuk menilai pengetahuan dan sikap terkait pengalaman berinteraksi dengan masyarakat majemuk. Dalam perannya sebagai pemangku jabatan, sebagai perekat, harus memiliki kepekaan terhadap keberagaman, kemampuan berhubungan sosial, kepekaan terhadap pentingnya persatuan, dan empati.

Selain itu, wawancara juga merupakan salah satu materi seleksi kompetensi, dengan tujuan menggali informasi non-kognitif (kemampuan yang berkaitan dengan aspek sosial, emosional, dan karakteristik pribadi seseorang). Tujuannya adalah menilai integritas dan moralitas, yang meliputi beberapa aspek, di antaranya kejujuran, komitmen, keadilan, etika, dan kepatuhan. Materi wawancara ini juga menggunakan sistem CAT.

Seleksi Kompetensi PPPK untuk 3.096 orang peserta dari Soppeng ini berlangsung selama 4 hari, mulai Jumat (16/5/2025) hingga Senin (19/5/2025). Setiap hari terbagi atas 3 sesi, yang masing-masing diikuti oleh 400 peserta.

"Mulai Jumat, tapi peserta Soppeng gabung dengan kabupaten lain. Sabtu dan Minggu ini, peserta dari Soppeng semua. Besok masih ada dari Soppeng," demikian laporan kontributor Swara Independen dari Gedung Phinisi UNM Makassar, Minggu (18/5/2026).

16 Mei 2025

Kapolri dan Mentan Panen Raya Jagung di Bone, Dukung Program Ketahanan Pangan Nasional.

ZONA BUSER , SULSEL - Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo dan Mentan Amran Sulaiman melaksanakan panen raya jagung di Desa Bolli, Bone, Sulawesi Selatan (Sulse), Jumat (16/5/2025). Kegiatan ini juga dihadiri oleh kelompok tani, Forkopimda dan seluruh stakeholder terkait lainnya. 

Sigit menegaskan, panen raya untuk mewujudkan kemandirian serta ketahanan pangan Indonesia ini merupakan wujud komitmen dari mendukung dan mengawal program Asta Cita yang dicanangkan oleh Presiden Prabowo Subianto. 

"Alhamdulillah hari ini kami bersama-sama dengan Pak Mentan bisa melaksanakan kegiatan panen jagung. Seperti yang tadi disampaikan Pak Mentan, bahwa salah satu kekuatan dari negara salah satunya apabila kita memiliki ketahanan pangan kemandiran pangan. Dan tentunya ini menjadi salah satu program di Asta Cita yang harus betul-betul kita dukung dan kita kawal," kata Sigit.

Sigit mengungkapkan, panen raya di wilayah Sulsel ini merupakan rangkaian panen kuartal kedua. Nantinya, kata Sigit, akan dilaksanakan pelaksanaan panen raya puncaknya bakal dilaksanakan secara serentak di bulan Juni. 

"Yang jelas tentunya kami Polri mengukung penuh kebijakan Pak Presiden, Pak Mentan. Dan tentunya ini menjadi harapan baru untuk petani," ujar Sigit. 

Lebih dalam, Sigit menyebut, sebagaimana data yang disampaikan Mentan, dewasa ini terjadi lonjakan panen sebesar 39 persen. Dengan begitu, kata Sigit, faktor penyerapan juga akan menjadi perhatian ke depannya. 

"Tentunya penyerapannya harus kita pikirkan, beliau (Mentan) tadi sudah sampaikan Bapak Presiden memberikan dukungan Rp5 triliun untuk menyerap," ucap Sigit. 

Terkait penyerapan, Sigit memaparkan bahwa, pihaknya sudah beberapa kali menggelar rapat bersama dengan stakeholder terkait membahas penambahan gudang dengan standar yang dimiliki Bulog. 

"Sehingga kemudiam nanti hasil panen ini bisa ditampung di gudang yang sesuai dengan standar Bulo. Saat ini kita sedang siapkan dan mudah-mudahan progresnya bisa segera," tutur Sigit. 

Di sisi lain, Sigit merapa optimis bahwa program ketahanan pangan Presiden Prabowo kedepannya tidak hanya mandiri melainkan menjadi satu keunggulan yang dimiliki Bangsa Indonesia dibandingkan negara lainnya. 

"Terima kasih seluruh sahabat kelompok tani dan kita terus dorong, kita terus kerja sama untuk menyukseskan apa yang menjadi program dan kebijakan terkait dengan mewujudkan ketahanan pangan di dalam program Asta Cita," tutup Sigit.

Kapolri Tinjau SPPG Polda Sulsel, Pastikan Kesiapan Dukung Program MBG

ZONA BUSER , SULSEL - Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo meninjau Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) milik Polda Sulawesi Selatan (Sulsel) di Makassar, pada Kamis (15/5/2025).

Peninjauan tersebut dilakukan Kapolri untuk memastikan kesiapan SPPG Polda Sulsel untuk mendukung program Makan Bergizi Gratis (MBG) yang menjadi program Asta Cita Presiden Prabowo Subianto.

"Tadi saya mengecek langsung kesiapan mulai dari tempat pencucian, kemudian penyimpanan, tempat memasak, sampai dengan packing dan terakhir persiapan untuk didistribusikan," kata Sigit. 

Sigit menjelaskan SPPG itu akan bertugas menyediakan makan bergizi bagi 3.376 siswa dari 16 sekolah yang ada di sekitar lokasi.

Untuk menunjang penyediaan makan bergizi gratis, Kapolri menyebut pihaknya juga membangun kolam budidaya ikan di samping SPPG. Ia berharap dengan adanya budidaya itu juga akan membantu pemenuhan lauk untuk program MBG bagi siswa. 

"Tadi ada tambahan di samping SPPG akan disiapkan budidaya ikan. Saya kira ini bisa menjadi pelengkap kebutuhan, terkait dengan masalah lauk yang menjadi variasi yang dibutuhkan SPPG," tuturnya.

Dalam peninjauan tersebut, Kapolri juga berpesan kepada seluruh petugas agar melakukan evaluasi secara rutin dan memastikan keamanan makanan sebelum didistribusikan.

"Saya selalu pesankan lakukan evaluasi, termasuk tadi kita cek, sebelum ada distribusi disiapkan food security, karena itu penting dan tentunya lakukan terus perbaikan sehingga kemudian SPPG yang ini betul-betul bisa maksimal," jelasnya.

Sigit menegaskan hal tersebut penting dilakukan agar para siswa penerima program MBG dapat betul-betul merasakan manfaatnya.

"Sehingga betul-betul bisa menjadi SDM yang unggul untuk mengisi kesiapan kita menuju Indonesia Maju, mewujudkan Visi Indonesia Emas 2045," tuturnya.

Lebih lanjut, Sigit mengatakan sampai saat ini Polri telah membangun kurang lebih 18 SPPG yang tersebar di seluruh wilayah sebagai bentuk dukungan terhadap program MBG.

Selain itu, ia menyebut sebanyak 39 SPPG lainnya juga sedang dalam proses pembentukan. Sigit mengatakan rencananya Polri akan membangun total 100 SPPG hingga akhir tahun 2025 nanti.

"Tentunya harapan kita program yang kita laksanakan ini bisa mendukung apa yang menjadi kebijakan Bapak Presiden berkait dengan program makan bergizi gratis," tutupnya.
© Copyright 2018 ZONABUSER.ID | BERITA TERKINI HARI INI | All Right Reserved