All Posts - ZONABUSER.ID | BERITA TERKINI HARI INI
-->

29 Apr 2025

"Wakil Bupati Soppeng Memimpin Rapat untuk Penyempurnaan Layanan PDAM"

ZONA BUSER, SOPPENG-Wakil Bupati Soppeng, Ir. Selle KS Dalle, memimpin rapat koordinasi di ruang rapat pimpinan Bupati Soppeng. Rapat ini bertujuan untuk mengoptimalkan kinerja Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Soppeng.  Hadir dalam rapat tersebut Direktur PDAM Andi Ahyar Saransi bersama anggota, plt. Sekretaris Daerah, Asisten Perekonomian dan Pembangunan , Kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD) terkait, dan para pemangku kepentingan dalam pengelolaan dan pelayanan air bersih, Selasa 29 April 2025
 
Diskusi difokuskan pada berbagai permasalahan yang dihadapi PDAM Soppeng, termasuk distribusi air yang tidak merata, kebocoran jaringan pipa, rendahnya efisiensi operasional, dan kualitas layanan pelanggan yang perlu ditingkatkan.  Wakil Bupati menekankan pentingnya kolaborasi antar instansi untuk mempercepat perbaikan dan pengembangan sistem penyediaan air bersih di Kabupaten Soppeng.  Ia mendorong terciptanya sinergi yang efektif guna mengatasi tantangan tersebut dan meningkatkan pelayanan kepada masyarakat.

Kapolda Sulsel Terima Kunjungan Silaturahmi Komnas HAM RI, Bahas Tindak Lanjut Rekomendasi Penegakan HAM

ZONA BUSER , MAKASSAR-Kepala Kepolisian Daerah Sulawesi Selatan (Kapolda Sulsel), Irjen Pol. Drs. Rusdi Hartono, M.Si., menerima kunjungan silaturahmi dari Komisi Nasional Hak Asasi Manusia Republik Indonesia (Komnas HAM RI) pada Selasa, 29 April 2025. Pertemuan berlangsung di Ruang Tamu Pa’rimpungan Toana Bharadaksa, Mapolda Sulsel. Turut mendampingi Kapolda yaitu, Irwasda Polda Sulsel, Kombes Pol Ai Afriandi, Kabidkum Polda Sulsel Kombes Pol Ade Indrawan, Kabid Humas Polda Sulsel Kombes Pol Didik Supranoto, Kabidpropam Polda Sulsel Kombes Pol Zulham Effendi, dan Kapolrestabes Makassar Kombes Pol. Arya Perdana.

Rombongan Komnas HAM dipimpin oleh Wakil Ketua Eksternal, Abdul Haris Semendawai. Dalam audiensi tersebut, Komnas HAM menyampaikan maksud kedatangan mereka untuk mengetahui secara langsung perkembangan tindak lanjut atas rekomendasi yang telah disampaikan kepada pihak kepolisian.

"Kami datang untuk mendengarkan langsung perkembangan dari rekomendasi yang telah kami berikan. Terkadang informasi yang kami terima tidak lengkap, bisa saja dari pihak kepolisian sebenarnya sudah menyelesaikan, tetapi belum sampai ke kami. Karena itu, pertemuan langsung ini sangat penting," ujar Abdul Haris.

Komnas HAM juga menyoroti perhatian yang diberikan oleh DPR terhadap tindak lanjut rekomendasi tersebut, dan menekankan pentingnya peran kepolisian dalam penegakan hukum dan hak asasi manusia.

Menanggapi hal tersebut, Kapolda Sulsel menyampaikan komitmennya dalam menegakkan aturan secara tegas dan jujur. Ia menegaskan bahwa tidak akan ada toleransi terhadap pelanggaran hukum yang dilakukan oleh anggota kepolisian, termasuk yang terkait narkoba.

"Kami telah membaca dan memahami rekomendasi yang ada. Pada prinsipnya, saya sebagai Kapolda akan bersikap jujur dan tegas. Siapa pun yang melanggar, baik perwira menengah, perwira pertama, bintara, maupun PNS, apalagi yang terkait narkoba, akan kami tindak secara pidana," tegas Irjen Rusdi Hartono.

Sebagai bentuk keseriusan, Kapolda juga memberikan ruang bagi Komnas HAM untuk melakukan pendalaman lebih lanjut melalui koordinasi dengan Irwasda Polda Sulsel.

"Pamali: Antara Kepercayaan dan Realita Sosial"

Kata pamali masih sering kita dengar dari orang tua dimana banyak sekali pantangan atau larangan yang harus kita hindari. Diketahui "Pamali" adalah pantangan atau larangan yang tidak boleh dilakukan secara sengaja atau tidak sengaja, jika melanggar akan mendatangkan malapetaka. Itu lah yang dipercayai oleh orang tua jaman dulu, bahkan hingga saat ini masih banyak yang menggunakan pamali tersebut


Beberapa Pamali sering didengar teguran orang tua,antaranya 


Contoh lain dari pamali yang pernah menjadi larangan bagi anak adalah “Jangan keluar rumah saat maghrib, nanti diculik setan atau makhluk halus.” Memang di Zaman sekarang hal ini sudah tidak berpengaruh, selain karena keadaan lingkungan yang mulai ramai, juga perkembangan teknologi yang semakin maju membuat siapa pun seolah hampir melupakan larangan tersebut.


Walaupun bila dipikirkan  memang tidak masuk akal apa-apa yang menjadi pantangan tersebut, namun Sebagian besar dapat dibuktikan, seperti halnya pantang duduk di depan pintu, biasanya orang tua zaman dulu mengatakannya kepada anak-anak gadis, dengan dalih “Nanti jodohnya balik lagi.” Padahal kenyataannya bila dilihat dari segi kesopanan, siapapun yang duduk di pintu telah menghalangi jalan, rasanya tidak sopan sekali mengganggu lalu lalang orang, apalagi bila dilakukan oleh seorang gadis. Maka satu contoh pamali tersebut telah membuat anak gadis sejak kecil untuk menerapkan larangan tersebut, sehingga terbentuk lah karakter kesopanan pada anak.

Bila dipikrkan  kembali, keberadaan pamali tidak terlepas dari adat yang telah membudaya, yang berasal jauh dari nenek moyang, sebagai salah satu peraturan dalam menjalani kehidupan, dan masih dipegang teguh oleh Sebagian masyarakat yang mempercayainya, terlepas banyak pula yang sudah tidak mempercayainya. Padahal keberadaannya tidak mengganggu siapa pun, bila ditelaah lebih dalam, ada benarnya perkataan-perkataan yang mengandung larangan dari orang tua zaman dahulu.

Anak-anak yang mendengar kata pamali yang dapat menyebabkan malapetaka akan merasa takut, sehingga dapat membentuk pola fikir agar tidak melanggar orang tua, tanpa disadari anak tersebut akan patuh pada perkataan orang tua, dan dapat membentuk moralitas yang baik hubungan antara anak dan orang tua, antara anak dan lingkungan, antara anak dan Tuhan.

Padahal pada kenyataannya, orangtua pada masa itu melarang anaknya jangan keluar rumah ketika maghrib, karena waktu maghrib adalah pergantian siang dan malam, terlepas dari benar atau tidaknya keberadaan makhluk halus di waktu maghrib itu, orangtua menginginkan agar anaknya berdiam diri di rumah untuk beribadah.

Hal ini dapat membentuk karakteristik anak agar menjadi pribadi yang taat beribadah dan memiliki moralitas baik, serta hubungan yang baik dengan Tuhannya.

Ada banyak sekali larangan atau pamali yang tersebar pada masyarakat kita ini, yang sebetulnya tercipta karena sebab dan akibat. Beberapa lain diantaranya : kalau makan nasi harus dihabiskan, nanti nasinya nangis! Padahal pamali tersebut memiliki sebab akibat, sebagai larangan agar kita menghormati rezeki yang sudah diberikan oleh Tuhan, jangan sampai menyia-nyiakan karena di luar sana, masih banyak sekali orang yang membutuhkan.

Terlepas dari mitos-mitos yang ada, pamali dalam masyarakat  sebetulnya memiliki makna penuh dengan kehati-hatian, kewaspadaan, saling menghormati, dan penuh antisipasi yang sesuai dengan waktu dan tempatnya. Pamali yang diturunkan oleh leluhur orang tua dahulu sebenarnya dapat dijelaskan dengan logika, dan berdasarkan hukum sebab-akibat./ 

. "Dari Rapat Koordinasi ke Aksi: Upaya Soppeng dalam Menurunkan Stunting Menuju 2025"

ZONA BUSER ,SOPPENG-Rapat Koordinasi Bidang Konvergensi Upaya Pencegahan dan Percepatan Penurunan Stunting Tahun 2025 diselenggarakan di Kabupaten Soppeng dengan tujuan untuk membahas strategi bersama dalam mencapai target nasional penurunan, Soppeng, 28 April 2025

 stunting. Rapat ini dihadiri oleh para pemangku kepentingan, termasuk Asisten Ekonomi Pembangunan Setda Kab. Soppeng, Kepala Bappelitbangda Kab. Soppeng, Tim Teknis Upaya Pencegahan dan Percepatan Penurunan Stunting dari berbagai Organisasi Perangkat Daerah (OPD), serta para stakeholders lainnya.
 
Wakil Bupati Soppeng, Ir. Selle KS. Dalle, dalam sambutannya menekankan pentingnya komitmen bersama untuk menurunkan angka stunting. Beliau menyampaikan bahwa stunting merupakan ancaman serius terhadap kualitas hidup dan masa depan generasi muda Indonesia, sehingga pemerintah menetapkan percepatan penurunan stunting sebagai prioritas nasional.
 
Target Penurunan Stunting Nasional dan di Kabupaten Soppeng:
 
- Target nasional untuk tahun 2025 adalah 18,8% penurunan angka stunting.
 
- Kabupaten Soppeng menargetkan penurunan prevalensi stunting dari 24% di tahun 2023 menjadi 22% di tahun 2025.
 
Strategi Intervensi dan Kerja Sama:
 
- Rapat koordinasi ini bertujuan untuk membahas strategi intervensi terpadu dan komprehensif untuk mengatasi stunting, yang mencakup intervensi sejak masa kehamilan hingga balita.
 
- Wakil Bupati Soppeng menekankan pentingnya kolaborasi multisektoral dalam pelaksanaan program penurunan stunting.
 
- Kerja sama lintas sektoral diharapkan dapat  memperkuat intervensi terhadap 6 kelompok sasaran: ibu hamil, ibu nifas, ibu menyusui, anak usia 0-23 bulan, anak usia 24-59 bulan, remaja putri, calon pengantin, keluarga, dan masyarakat.
 
Langkah Selanjutnya:
 
- Rapat koordinasi ini diharapkan menjadi momentum untuk  meningkatkan sinergi dan koordinasi antar instansi dalam menjalankan program percepatan penurunan stunting.
 
- Peningkatan kinerja dan pengawasan terhadap 31 indikator kinerja layanan yang telah ditetapkan juga menjadi fokus dalam upaya mencapai target nasional.
 
- Data stunting yang telah dihimpun (by name by address) akan menjadi acuan utama dalam  mendesain program intervensi.
 
Komitmen Bersama:
 
- Rapat koordinasi ini menjadi bukti komitmen bersama untuk  menurunkan angka stunting di Kabupaten Soppeng,  sejalan dengan target nasional yang tertuang dalam RPJMN 2025-2029.
 
- Diharapkan melalui kerja keras dan kolaborasi yang solid, target penurunan angka stunting dapat tercapai, sehingga terwujud generasi muda Indonesia yang sehat, cerdas, dan berdaya saing.

"Warkop sebagai Solusi Santai: Lepas Stres dengan Secangkir Kopi"

ZONA BUSER , SOPPENG-Bagi masyarakat Indonesia, tak terkecuali di wilayah  Kabupaten Soppeng seperti  Takalala  , Warung kopi bukan sekedar tempat untuk minum kopi, tetapi juga menjadi tempat nongkrong yang menyenangkan. 

Dan diketahui di wilayah Takalala beberapa warkop bisa dikunjungi semua nya pemilik warkop melayani pelanggan. dengan baik

Selain suasana yang asyik, warkop menjadi tempat yang cocok untuk berkumpul bersama sambil berbincang-bincang dengan teman, bahkan tidak jarang juga warkop merupakan tempat bertemunya relasi yang saling mencari keberuntungan. Selain itu juga warkop menjadi solusi menghilangkan stress meskipun hanya sesaat.

Jika dilihat selama ini warkop telah lama menjadi tempat untuk kumpul - kumpul sesama masyarakat minum kopi serta ngobrol

"Kalau ditanya kenapa ngopi di Warkop lebih enak ketimbang di rumah yang pertama suasananya berbeda, kopinya pun juga banyak pilihan dan yang jelas di warkop memang tempat yang pas untuk bertemu serta menghabiskan waktu sambil berbincang-bincang bersama teman,”  ungkap salah satu penikmat kopi warkop Mari Singgah Takalala, Selasa (29/4)

Menariknya warkop juga biasanya menjadi tempat untuk berdiskusi dan berbagi cerita. Dengan suasana yang santai dan penuh canda tawa, para pengunjung dapat dengan bebas bertukar pikiran, bercerita atau bahkan mengadakan diskusi-diskusi ringan tentang berbagai topik dan isu yang sedang berkembang.

Oleh karena itu, dengan segala daya tariknya, warkop tetap menjadi tempat nongkrong favorit bahkan akan tetap bertahan di tengah masyarakat Indonesia meskipun di era modern, hanya saja cara penyajian kopi itu sendiri yang berbeda.

Si Propam Polres Wajo Gelar Gaktiblin, Tegakkan Disiplin dan Tertib Administrasi Anggota

ZONA BUSER , WAJO - Bidang Profesi dan Pengamanan (Propam) Polri kembali melaksanakan kegiatan Penegakan Ketertiban dan Disiplin (Gaktiblin) di seluruh jajaran Polres Wajo. Selasa (29/4/2025) pukul 07.00 Wita bertempat di Mapolres Wajo.

Kegiatan Gaktiblin ini, dipimpin oleh Kasi Propam Polres Wajo AKP H. Siswanto, SH.,MH didampingi anggota dalam pemeriksaan terhadap disiplin anggota Polri, baik dalam hal sikap, perilaku, hingga kelengkapan anggota saat berkendara dan tertib administrasi anggota. Selain itu, Propam juga memastikan bahwa setiap anggota Polri tidak terlibat dalam tindakan yang melanggar hukum atau kode etik profesi kepolisian.

Kasi Propam Polres Wajo AKP H. Siswanto, bahwa kegiatan Gaktiblin ini, untuk meningkatkan profesionalisme dan kepercayaan masyarakat terhadap Polri. 

“Gaktiblin merupakan salah satu langkah preventif untuk mencegah pelanggaran yang dapat merusak nama baik institusi. Kami berharap dengan pelaksanaan Gaktiblin ini, anggota Polri dapat lebih memahami pentingnya menjaga etika dan disiplin dalam menjalankan tugas,” ujarnya.

Dalam kesempatan tersebut, Propam juga mengingatkan kepada seluruh anggota Polri untuk selalu mengedepankan integritas, melayani masyarakat dengan penuh tanggung jawab, serta menjaga citra positif kepolisian di mata publik. Dengan langkah-langkah tersebut, diharapkan Polri semakin dipercaya dan dihormati oleh masyarakat luas.

**Kasi Humas Polres Wajo**

"Mewujudkan Lingkungan Bersih: Koramil 05/Marioriwawo bersama Warga Gotong Royong"

ZONA BUSER, SOPPENG-Personel Koramil 05/Marioriwawo Kodim 1423/Soppeng melaksanakan kerja bakti pembersihan parit kanan kiri jalan bersama masyarakat di Madekkang, Dusun Kampiri, Desa Congko, Kec. Marioriwawo, Kab. Soppeng. Selasa 29/04/25

Gotong-royong yang dilaksanakan bersama masyarakat di kampiri tidak lain untuk membuat kondisi parit dan jalan menjadi kelihatan bersih dan terpelihara agar air parit tidak meluap ke pemukiman warga pada saat musim hujan tiba serta para penguna jalan merasa nyaman berkendara.

Pelda Laenre selaku Ws Danramil 05/Marioriwawo yang terjun langsung kelapangan mengatakan kegiatan kerja bakti ini upaya bersama dalam mewujudkan kepedulian terhadap kebersihan lingkungan dimana kondisi parit dan bahu jalan saat ini yang ada semakin menyempit karena ditumbuhi rumput dan semak yang menjalar ke bahu jalan sehingga sangat tidak nyaman dipandang mata, "pungkasnya".

Kapolda Metro Gelar Rakor, Pastikan Peringatan Hari Buruh Berjalan Lancar dan Aman

ZONA BUSER , JAKARTA- Polda Metro Jaya menggelar rapat koordinasi dalam rangka memastikan kelancaran dan keamanan peringatan Hari Buruh Internasional atau May Day Fiesta 2025. Rapat koordinasi ini dipimpin langsung Kapolda Metro Jaya Irjen Karyoto.

Rapat koordinasi ini digelar di Aula Gedung Promoter, Polda Metro Jaya, Jakarta Selatan, Senin (28/4/2025). Rapat koordinasi ini turut dihadiri jajaran pejabat utama Mabes Polri dan pemerintah daerah.

Dalam kesempatan ini, Kapolda Metro Jaya menyampaikan pentingnya kolaborasi seluruh stakeholder untuk mengantisipasi berbagai potensi kerawanan selama pelaksanaan May Day Fiesta yang akan dipusatkan di kawasan Patung Kuda, Jakarta Pusat. Sebab, diperkirakan akan ada puluhan ribu buruh dari berbagai wilayah mengikuti kegiatan tersebut.

Selain itu, Presiden Prabowo Subianto pun direncanakan memberikan sambutan langsung kepada para pekerja.

"Kita harus menjaga momentum Mayday ini dengan sebaik-baiknya. Jangan sampai terjadi gangguan keamanan yang bisa mencoreng citra perayaan ini," tegas Kapolda, Selasa (29/4/2025).

Ia mengimbau seluruh peserta aksi bisa tetap menjaga ketertiban, mematuhi aturan hukum, dan mengikuti arahan petugas di lapangan. Kapolda juga meminta masyarakat yang beraktivitas di kawasan Jakarta Pusat, dapat mengantisipasi kemungkinan rekayasa lalu lintas dan mencari jalur alternatif untuk menghindari kepadatan.

"Kami minta kepada para buruh agar menyampaikan aspirasi dengan damai dan tertib. Jangan mudah terprovokasi oleh oknum yang ingin membuat kericuhan. Mari kita jaga bersama suasana yang aman dan kondusif," ujar Kapolda.

Kapolda juga menyampaikan pelaksanaan Tactical Floor Game (TFG) dan simulasi pengamanan akan terus dilakukan dalam rangka mematangkan kesiapan seluruh personel. Polda Metro Jaya juga membuka posko pengaduan serta call center layanan cepat untuk melayani masyarakat selama pelaksanaan Mayday Fiesta 2025.

Ia menyakini dengan kerja sama semua pihak, diharapkan peringatan Hari Buruh Internasional tahun ini dapat berlangsung sukses, aman, dan menjadi momen untuk memperkuat solidaritas tanpa menimbulkan gangguan ketertiban umum.

Astamaops Polri Irjen Akhmad Wiyagus turut menekankan bahwa pola pengamanan akan mengedepankan pendekatan persuasif dan humanis sekaligus penempatan tim kesehatan (dokkes) harus di lokasi strategis untuk melayani peserta yang membutuhkan.

"Penggunaan gas air mata hanya akan menjadi opsi terakhir apabila situasi benar-benar mendesak," ujar Astamaops.

Selanjutnya, Kabaintelkam Polri Komjen Syahardiantono meminta seluruh jajaran untuk aktif melaksanakan deteksi dini terhadap kemungkinan penyusupan provokator yang berupaya mengganggu jalannya acara.

Sementara, Kakorlantas Polri Irjen Agus Suryonugroho menyampaikan demi mengantisipasi kemacetan lalu lintas dan menjaga ketertiban umum, akan dilakukan pengawalan dan pengaturan arus kendaraan massa buruh sejak titik keberangkatan hingga lokasi aksi. Selain itu, pengamanan tol dan jalan-jalan protokol di Jakarta akan diperketat.

Lebih lanjut, Kapolres Metro Jakarta Pusat Kombes Sustyo Purnomo Condro menambahkan, sistem pengamanan akan dibagi ke dalam delapan sektor dengan total kekuatan lebih dari 13 ribu personel gabungan. Ia juga mengingatkan akan adanya potensi gangguan dari kelompok tertentu seperti anarko, sehingga langkah deteksi dini dan pengawasan ketat akan terus dilakukan.
© Copyright 2018 ZONABUSER.ID | BERITA TERKINI HARI INI | All Right Reserved