![]() |
| Foto salah satu temuan media pengerjaan plafon |
Dalam penelusuran lapangan yang dilakukan tim media, salah satu lokasi yang menjadi perhatian berada di wilayah Kecamatan Marioriwawo. Pada proyek rehabilitasi sekolah tersebut, media menemukan bahwa rangka plafon dipasang menggunakan campuran kayu lama dan hollow, bukan sepenuhnya material baru sebagaimana yang biasa diterapkan dalam pekerjaan rehabilitasi bangunan pendidikan dengan pagu anggaran yang cukup besar. Temuan ini mengundang tanda tanya besar terkait kesesuaian pekerjaan dengan dokumen perencanaan, termasuk Rencana Anggaran Biaya (RAB).
Mandor: “Saya Kerjakan Sesuai Perintah Pelaksana Proyek”
Ketika dikonfirmasi langsung di lokasi, seorang mandor yang bekerja pada proyek tersebut membenarkan adanya penggunaan material campuran. Ia menyampaikan bahwa keputusan tersebut berasal dari instruksi pelaksana proyek.
“Saya kerjakan sesuai perintah pelaksana proyek. Kalau kayu masih bagus, tidak usah diganti,” ujarnya kepada media.
Pernyataan ini menguatkan dugaan bahwa sebagian material lama tetap dipertahankan meski proyek tersebut merupakan program rehabilitasi dengan anggaran relatif besar. Penggunaan material lama biasanya menjadi perdebatan karena berpotensi menurunkan kualitas bangunan, terutama pada fasilitas pendidikan yang seharusnya mengutamakan aspek keselamatan.
Pertanyaan Publik: Apakah Sesuai RAB?
Warga setempat mulai mempertanyakan transparansi pelaksanaan proyek, khususnya terkait spesifikasi teknis yang telah disetujui. Mereka menilai bahwa pekerjaan rehabilitasi sekolah dengan dana negara semestinya dikerjakan secara maksimal, bukan dengan pendekatan penghematan material yang dapat berdampak pada keselamatan ruang belajar.
Sejumlah tokoh masyarakat menilai perlu adanya klarifikasi resmi mengenai apakah penggunaan material bekas tersebut benar-benar tercantum dalam RAB dan telah melalui pertimbangan teknis dari konsultan perencana. Hal ini penting agar tidak terjadi penafsiran sepihak di lapangan yang dapat mengarah pada kualitas pekerjaan yang tidak sesuai standar.
Instansi Pengawas Diminta Turun Tangan
Melihat temuan lapangan dan munculnya pertanyaan publik, warga berharap instansi yang memiliki kewenangan audit turun melakukan pemeriksaan terhadap seluruh proyek rehabilitasi sekolah di Soppeng. Lembaga yang berwenang melakukan audit atas penggunaan anggaran negara antara lain:
Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) – mengaudit pengelolaan keuangan negara secara menyeluruh.
Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP) – melakukan audit internal, audit investigatif, dan audit kepatuhan.
Inspektorat Jenderal Kementerian – mengawasi proyek yang berada di bawah kementerian terkait, termasuk program Transmigrasi.
Inspektorat Daerah – memantau pelaksanaan proyek yang dikerjakan melalui kerja sama dengan pemerintah daerah.
Aparat Penegak Hukum (APH) – dapat menangani laporan bila ditemukan dugaan ketidaksesuaian atau penyimpangan.
Menurut warga, audit sangat diperlukan untuk memastikan bahwa setiap langkah pelaksanaan proyek telah mengikuti aturan teknis dan administrasi, serta tidak menimbulkan risiko kualitas bangunan di kemudian hari.
Harapan Masyarakat Soppeng
Warga setempat berharap agar melalui mekanisme audit yang dilakukan oleh lembaga-lembaga resmi tersebut, pemerintah dapat memastikan bahwa setiap penggunaan anggaran negara berjalan sesuai aturan, transparan, serta dapat dipertanggungjawabkan kepada masyarakat.
Mereka menilai bahwa fasilitas pendidikan adalah bangunan yang menyangkut keselamatan generasi muda. Karena itu, setiap pekerjaan yang menggunakan anggaran negara harus dilaksanakan secara maksimal, sesuai standar, dan tidak boleh mengabaikan kualitas.
Dengan berapa kali terbit berita tersebut tim media telah melakukan upaya konfirmasi pelaksana proyek untuk minta penjelasan langsung bukan dari mandor saja, namun sampai hari ini belum berhasil temui yang bersangkutan


FOLLOW THE ZONABUSER.ID | BERITA TERKINI HARI INI AT TWITTER TO GET THE LATEST INFORMATION OR UPDATE
Follow ZONABUSER.ID | BERITA TERKINI HARI INI on Instagram to get the latest information or updates
Follow our Instagram