Semarang
-->

10 Mar 2025

Afat, Satu-satunya Siswa SIPSS Beragama Konghucu: Pengasuh Beri Kesempatan Ibadah yang Luas


ZONA BUSER , SEMARANG-Sebanyak 100 siswa Sekolah Inspektur Polisi Sumber Sarjana (SIPSS) mulai menjalani pendidikan di Batalyon SIPSS, Kompleks Akademi Kepolisian (Akpol), Kota Semarang, selama Bulan Ramadan ini. Di antara mayoritas siswa yang beragama Islam, terdapat satu siswa beragama Konghucu.


Dia adalah Afat (23), lulusan S1 Pendidikan Agama Konghucu dari Sekolah Tinggi Agama Konghucu Indonesia (STIKIN) Purwokerto, Jawa Tengah. Pria asal Depok, Jawa Barat, ini sebelum bergabung dengan SIPSS merupakan Guru Agama Konghucu di SMPN 1 Bunguran Timur, Kabupaten Natuna, Kepulauan Riau.


“Saya mulai kuliah tahun 2021 dan menjadi lulusan pertama sekaligus tercepat dari angkatan pertama STIKIN Purwokerto. Saat itu, Sekretaris Jenderal Kementerian Agama, Prof. Nizar Ali, memberikan percepatan studi selama enam semester karena adanya kebutuhan mendesak akan Guru Agama Konghucu yang sesuai dengan bidangnya,” ungkap Afat saat ditemui di Batalyon SIPSS, Kompleks Akpol, Jumat (7/3/2024) malam.


Saat diwawancara, rekan-rekan Afat yang Muslim tengah melaksanakan Salat Tarawih di Musala Batalyon SIPSS. Sementara itu, Afat tetap menjalankan ibadahnya sesuai keyakinan.


Afat lulus dari STIKIN Purwokerto bersama 25 orang lainnya. Sebagian besar dari mereka menjadi guru, termasuk Afat yang mengabdi sebagai Guru Agama Konghucu di Natuna. Selain itu, ia juga menjadi penyuluh agama non-PNS di Kabupaten Natuna serta rutin menulis di kanal website Pusat Bimbingan Pendidikan Konghucu Kementerian Agama RI.


Seiring berjalannya waktu, Afat mendapat informasi pembukaan SIPSS yang membutuhkan lulusan dari jurusannya. Ia pun mendaftar, mengikuti serangkaian seleksi baik di tingkat daerah maupun pusat, hingga akhirnya lolos SIPSS Gelombang I tahun 2025.


“Seleksi awalnya dimulai November 2024 di Pusat Misi Internasional Tangerang, kemudian dilanjutkan dengan tahapan seleksi lainnya,” ujarnya.


Afat sendiri lahir dan dibesarkan dalam keluarga penganut Konghucu. Sejak kecil, ia aktif di Majelis Agama Konghucu Indonesia (Makin) Depok dan beribadah di Kong Miao Genta Kebajikan Makin, Depok, Jawa Barat. Makin merupakan bagian dari Majelis Tinggi Agama Konghucu (Matakin) Indonesia yang memiliki hirarki hingga tingkat kota/kabupaten.


Sejak kecil, Afat rutin mengikuti sekolah minggu dan beribadah di tempat-tempat ibadah agama Konghucu seperti Lithang, Kong Miao, dan Kelenteng.


Lithang adalah ruang kesusilaan yang digunakan untuk sembahyang dan belajar.


Kong Miao digunakan untuk bersembahyang kepada Tuhan serta menghormati Nabi Khung Ce, tokoh penyempurna ajaran Konghucu.


Kelenteng adalah tempat bersembahyang kepada Tuhan serta memuliakan Para Suci atau Shen Ming dalam agama Konghucu.


Dalam kesehariannya selama pendidikan di SIPSS, Afat mengaku tidak mengalami kesulitan dalam menjalankan ibadah. Ia lebih banyak berdoa dan merenung, dibandingkan sembahyang yang memerlukan tempat khusus serta perlengkapan seperti dupa, lilin, dan sesaji.


“Pengasuh di sini memberikan saya kebebasan untuk beribadah sesuai keyakinan saya. Saya tetap bisa rutin berdoa dan membawa kitab suci saya, Kitab Sishu, yang menjadi pedoman untuk refleksi diri dan mengaktualisasikan ajaran agama dalam kehidupan sehari-hari,” tuturnya.


Afat mengungkapkan bahwa motivasinya bergabung dengan Polri adalah untuk lebih banyak melayani masyarakat, tidak hanya dalam lingkup komunitas Konghucu. Ia juga terinspirasi oleh rekannya, Michael Josua, yang beragama Konghucu dan sudah lebih dulu diterima di Akpol serta kini bertugas di kepolisian.


Selain itu, dalam SIPSS 2024 juga terdapat rekannya, Dokter David, seorang dokter umum beragama Konghucu yang kini bertugas di Brimob Polda Papua.


“Saya melihat Polri menjunjung tinggi pluralitas dan memiliki semangat pengabdian kepada masyarakat. Ini sejalan dengan ajaran Konghucu yang mengajarkan jiwa sosial dan berbagi kepada sesama,” pungkasnya.

11 Des 2024

Kapolri Lapor Capaian Desk Berantas Narkoba Ke Prabowo Selamatkan 10 Juta Jiwa


ZONA BUSER | SEMARANG-Kapolri Jenderal Polisi Drs. Listyo Sigit Prabowo melaporkan hasil kerja desk penanganan judi online (judol) kepada Presiden Prabowo Subianto. Hal itu disampaikan dalam apel Kasatwil di Akpol Semarang, Jawa Tengah.


Jenderal Sigit mengungkap, desk pemberantasan judol telah dibentuk pada 4 November 2024. Sejak dibentuk, sudah miliaran uang sitaan berhasil diamankan.


“Telah dilakukan pengungkapan perkara sebesar 789 yang melibatkan 397 tersangka, menyita barang bukti senilai Rp220 M dan melakukan takedown 32.322 situs judi,” ungkap Jenderal Sigit, Rabu (11/12/24).


Jenderal Sigit juga mengungkap bahwa telah dibentuk desk pemberantasan narkoba yang telah berhasil menyelamatkan 10 juta jiwa.


“Dengan capaian pengungkapan 3.608 perkara yang melibatkan 3.965 tersangka dan barang bukti senilai Rp2,88 T yang dapat menyelamatkan lebih dari 10 juta jiwa dari bahaya penyalahgunaan narkoba,” jelas Jenderal Sigit.

19 Feb 2024

Penerimaan Personel Dari Kalangan Disabilitas Tunjukkan Komitmen Kesetaraan Jenderal Sigit



ZONA BUSER | SEMARANG-Sebanyak 226 peserta berhasil lolos memasuki tahapan seleksi penerimaan anggota Sekolah Inspektur Polisi Sumber Sarjana (SIPSS) Tahun Anggaran 2024. Seleksi itu dilaksanakan di Akademi kepolisian (Akpol) Semarang, Jawa Tengah, pada 17 februari 2024.


Pada seleksi kali ini, Polri membuka kesempatan penerimaan anggota untuk mereka yang berkebutuhan khusus dan penyandang disabilitas dengan kompetensi tertentu. Ini menjadi bukti atas komitmen Kapolri Jenderal Polisi Drs. Listyo Sigit Prabowo yang memberikan ruang kepada masyarakat dalam hal ini penyandang disabilitas untuk mengabdi di Polri.

Hal itu tertuang dalam berdasarkan UU Nomor 8 tahun 2016 tentang Penyandang Disabilitas. Selain itu, Peraturan Kapolri Nomor 10 tahun 2016 tentang penerimaan anggota Polri.


“Antusias masyarakat sangat tinggi untuk mengabdi pada negara melalui Polri. Tercatat 226 peserta yang mengikuti seleksi tingkat pusat,” jelas Asisten Kapolri bidang Sumber Daya Manusia (As SDM) Irjen. Pol. Dedi Prasetyo, Minggu (18/2/24).


Kepala Biro Pengendalian Personel (Karo Dalpers) SSDM Polri Brigjen. Pol. Nurworo Danang, S.I.K., menambahkan, animo pendaftar SIPSS T.A 2024 mencapai 1.251 pendaftar. Ia merinci, 1.247 pendaftar regular dan empat pendaftar dari kelompok Disabilitas. 


Guna kelancaran proses seleksi bagi penyandang disabilitas, ujarnya, Polri menyiapkan akomodasi dan sarana prasarana yang dibutuhkan peserta disabilitas. Saat ini 226 calon siswa termasuk tiga peserta disabilitas, yakni disabilitas kaki, tangan, dan mata sedang menjalani seleksi tingkat pusat. 


“Harapan kita, adik-adik ini bisa mengikuti rangkaian tes dengan baik dan lancar,” ujarnya.


Ia menambahkan, Polri menerapkan prinsip BETAH, yakni Bersih Transparan Akuntabel dan Humanis dalam pelaksanaan rekrutmen. Komitmen Polri untuk memberikan peluang kepada kelompok disabilitas menjadi personel Polri tidak hanya terbuka melalui jalur Perwira tapi juga melalui jalur Bintara Polri. 


“Seleksi jalur Bintara akan mulai dilaksanakan pada akhir Maret 2024,” ungkapnya.


SSDM Polri, jelasnya, berkomitmen terus meningkatkan sosialisasi rekrutmen Polri kepada seluruh masyarakat terutama dari kelompok disabilitas yang berkeinginan menjadi Polisi melalui website, Media Sosial Polri dan juga media mainstream. Polri juga berharap personel Polri dari kelompok disabilitas yang lolos seleksi bisa memenuhi kebutuhan organisasi di bidang-bidang seperti tenaga Kesehatan, administrasi keuangan dan tenaga laboratorium.


Ketua UMKM Disabilitas Kota Semarang Djoko Tri Saptono mengapresiasi Polri yang memberikan peluang bagi Penyandang Disabilitas. Ia mengaku terharu atas perhatian Polri terhadap para penyandang disabilitas. 


“Meskipun mereka berkebutuhan khusus, mereka memiliki bakat dan kemampuan yang bisa membantu pekerjaan Polri seperti IT dan Analisa,” ujarnya.


Ia berharap, kuota penerimaan personel Polri untuk penyandang disabilitas bisa ditambah di tahun berikutnya. Diharapkan juga sosialisasi penerimaan anggota Polri untuk penyandang disabilitas bisa lebih luas.

© Copyright 2018 ZONABUSER.ID | BERITA TERKINI HARI INI | All Right Reserved