20 Okt 2025
19 Okt 2025

Babinsa Koramil 05/Marioriwawo jajaran Kodim 1423/Soppeng Gelar Karya Bakti

Proyek Rabat Beton Pijjae Watu Marioriwawo 2025: Kontrak Rp2,89 Miliar, Mengapa Volume Tidak Tertera?
![]() |
Foto ZONABUSER.ID dilokasi pekerjaan rabat beton |
Pasalnya informasi yang tertulis pada papan proyek pekerjaan jalan rabat beton di Pijjae Desa Watu tidak tercantum volume sehingga diduga tidak transparansi kata salah satu warga setempat yang enggan dibeberkan namanya ke red media zonabuser id Minggu ( 19/10/2025
Proyek tersebut dengan nilai kontrak Rp. 2,893, 591,000 (dua milyar delapan ratus tiga puluh sembilan puluh tiga juta lima ratus sembilan puluh satub ribu rupiah sumber dana Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBN) waktu pelaksana 90 HK ( 26 Sep,s/d 24 Des 2025) kontraktor pelaksana CV. Palindo Perdana dengan pengawas PT,Annur Consultant
Dilanjut lagi paparnya warga sumber sama kalau kita mengacu ke beberapa Peraturan Presiden (Perpres) yang mewajibkan pencantuman informasi secara transparan pada papan proyek, termasuk volume pekerjaan
Dimana tujuan dan inti adanya volume kerja dicantumkan supaya transparansi. Papan proyek tanpa volume kerja tidak diterasparansikan detail pekerjaan
Menurutt warga, " Pada papan proyek memang tidak tercantum voleme pekerjaan jadi bagaimana masyarakat bisa turut mengawasi pekerjaan tersebut dalam penggunaan angaran yang bersumber dari pajak rakyat.” Ungkapnya.
Kesimpulan yang dituturkan warga Tidak tutup kemungkinan kegaiatan rekontruksi peningkatan jalan rabat beton terkesan mengabaikan tentang keterbukan informasi publik yang merupakan hak masyarakat,” nadanya
Hingga berita di terbitkan awak media masih berusaha mencari dan menghubungi kontraktor pelaksana untuk diketahui papan tidak ada tertera volume apakah memang tidak ada masalah kalau tidak ada tertulis volume**)
18 Okt 2025

Bupati Soppeng Ungkap Program Strategis Ketahanan Pangan 2025 kepada DPRD Sulsel
Kegiatan berlangsung dalam suasana penuh keakraban dan kehangatan. Selain menjadi ajang berdiskusi, pertemuan ini juga menjadi momen reuni karena baik Bupati maupun Wakil Bupati Soppeng pernah menjadi bagian dari Komisi B DPRD Provinsi Sulawesi Selatan.
Rombongan Komisi B yang dipimpin oleh Ketua, Wakil Ketua, dan Sekretaris Komisi B beserta para anggota, hadir untuk melakukan sharing informasi, diskusi, dan pertukaran pikiran terkait arah kebijakan, strategi, serta potensi sektor pertanian di Kabupaten Soppeng. Kunjungan ini juga menjadi bagian dari rangkaian kegiatan evaluasi anggaran tahun 2025 yang bersumber dari APBD Provinsi Sulawesi Selatan.
Pada kesempatan tersebut, Bupati Soppeng H. Suwardi Haseng menyampaikan apresiasi dan terima kasih atas kunjungan para legislator ke Bumi Latemmamala. Ia menegaskan bahwa sektor pertanian masih menjadi penggerak utama perekonomian daerah.
“Kontribusi sektor pertanian terhadap PDRB Kabupaten Soppeng mencapai 30,35%, terbesar dibanding sektor lainnya. Ini menunjukkan bahwa pertanian adalah tulang punggung ekonomi daerah,” ujar Bupati Suwardi.
Kabupaten Soppeng memiliki potensi sumber daya lahan yang besar, dengan luas lahan sawah mencapai 29.256,30 hektar (19,5%) dan lahan perkebunan atau lahan kering sebesar 41.631,77 hektar (27,75%) dari total luas wilayah. Komoditas unggulan daerah ini meliputi padi, jagung, dan kakao.
Produksi padi pada tahun 2024 tercatat mencapai 247.785 ton, jagung 182.033 ton, dan kakao 6.279 ton. Hingga Oktober 2025, luas tanam padi mencapai 39.192 hektar dengan luas panen 57.258 hektar, sedangkan luas tanam jagung mencapai 26.356 hektar dengan luas panen 42.710 hektar.
Sementara itu, serapan hasil panen di Kabupaten Soppeng hingga Juli 2025 tercatat beras sebesar 288,8 ton dan gabah mencapai 83.934,2 ton.
Lebih lanjut, Bupati Soppeng memaparkan sejumlah program strategis dalam upaya meningkatkan ketahanan dan swasembada pangan di daerah. Salah satu program andalan adalah “Listrik Masuk Sawah”, yang bertujuan untuk meningkatkan indeks pertanaman dan mengatasi persoalan kekeringan di wilayah pertanian.
Program ini diintegrasikan dengan kegiatan pompanisasi, pembangunan irigasi air tanah dangkal maupun dalam, serta penyediaan sumber air alternatif bagi lahan pertanian yang mengalami cekaman kekeringan.
Beberapa kegiatan pembangunan pertanian di tahun 2025 yang bersumber dari APBN antara lain:
- Optimasi Lahan Rawa seluas 2.574 hektar dan lahan non rawa 1.393 hektar.
- Penyediaan alat dan mesin pertanian seperti traktor dan combine harvester.
- Pengembangan kawasan budidaya jagung 1.076 hektar, padi gogo 150 hektar, padi sawah 1.456 hektar, peremajaan kakao 100 hektar, dan pengembangan pala 350 hektar.
Sementara melalui APBD Provinsi Sulawesi Selatan, dialokasikan program Mandiri Benih Jagung seluas 250 hektar dan Mandiri Benih Padi seluas 6.440 hektar yang saat ini masih dalam proses pelaksanaan.
Dari APBD Kabupaten Soppeng, fokus utama diarahkan pada pembangunan infrastruktur dan prasarana pertanian seperti jalan produksi perkebunan, jalan usaha tani, jaringan irigasi tersier, pembangunan sumur air tanah tenaga listrik, serta fasilitasi pompanisasi listrik masuk sawah
17 Okt 2025

FOLLOW THE ZONABUSER.ID | BERITA TERKINI HARI INI AT TWITTER TO GET THE LATEST INFORMATION OR UPDATE
Follow ZONABUSER.ID | BERITA TERKINI HARI INI on Instagram to get the latest information or updates
Follow our Instagram