26 Jun 2025

Doa Lintas Agama Kapolda Sulsel : Simbol Kekuatan Bangsa Indonesia yang Majemuk

Danramil 1423-02/Marioriawa bersama anggota dan warga Gelar Karya Bakti

Mengapa Bupati Soppeng Memilih Lokasi Strategis di Samping Gedung KONI untuk Program MBG,? Baca Penjelasannya!
25 Jun 2025

Andi Jumawi: Figur Ideal untuk PWI Soppeng, Dukungannya Mengalir Deras
"Dalam kesempatan itu, ia menegaskan keyakinannya bahwa Andi Jumawi adalah figur ideal yang mampu membawa PWI Soppeng ke arah yang lebih progresif dan profesional" ungkapnya dalam perbincangan hangat di salah satu kafe ternama di Kota Kalong, Rabu 25 Juni 2025
![]() |
Ketua Serikat Media Siber Indonesia (SMSI) Kabupaten Soppeng, Buhari Abu, S.Sos |

Ketua TP PKK Soroti Pentingnya Dokumen Kependudukan dalam Program KISAK
Pada kesempatan tersebut, dr. Rahmawati Selle, Ketua I Bidang Pembinaan Karakter Keluarga TP. PKK Kabupaten Soppeng menekankan pentingnya program KISAK dalam meningkatkan pemahaman masyarakat tentang kepemilikan dokumen penting seperti KTP, akta kelahiran, Kartu Keluarga, dan Kartu Identitas Anak (KIA). Data kependudukan yang akurat, menurutnya, menjadi dasar perencanaan pembangunan yang tepat sasaran.

Belajar dari Semut: Bagaimana Kesalahan Satu Orang Dapat Mempengaruhi Semua
Penjelasan:
Peribahasa ini menggunakan analogi semut. Semut adalah makhluk sosial yang hidup dalam koloni. Jika satu semut menggigit, tindakan itu mungkin tidak mencerminkan perilaku seluruh koloni. Namun, jika semua semut disalahkan dan dimusnahkan karena tindakan satu semut, ini menunjukkan ketidakadilan dan dampak yang tidak perlu pada semut lain yang tidak bersalah.
Makna yang Lebih Luas:
Peribahasa ini dapat diterapkan pada berbagai situasi dalam kehidupan, seperti:
Tindakan individu dalam kelompok:
Misalnya, jika satu anggota keluarga melakukan kesalahan, seluruh keluarga mungkin mendapatkan stigma atau dampak negatif.
Tindakan dalam organisasi:
Jika satu karyawan melakukan pelanggaran, seluruh perusahaan bisa terkena dampaknya.
Tindakan dalam masyarakat:
Jika satu orang dari suatu kelompok melakukan kejahatan, seluruh kelompok itu bisa dicurigai atau dihakimi.
Peribahasa ini mengingatkan kita untuk tidak menghakimi atau menyalahkan seluruh kelompok atas tindakan satu individu. Penting untuk mempertimbangkan dampak tindakan individu terhadap kelompok dan mencari solusi yang adil dan proporsional. **
***Dikutif dari internet / 25 Juni 2025)
24 Jun 2025

FOLLOW THE ZONABUSER.ID | BERITA TERKINI HARI INI AT TWITTER TO GET THE LATEST INFORMATION OR UPDATE
Follow ZONABUSER.ID | BERITA TERKINI HARI INI on Instagram to get the latest information or updates
Follow our Instagram