All Posts - ZONABUSER.ID | BERITA TERKINI HARI INI
-->

7 Jul 2025

Harmonisasi TNI dan Warga dengan Karya Bakti di Lingkungan Lajarella

ZONA BUSER , SOPPENG-Untuk menjaga  kebersihan lingkungan dan kelancaran saluran air . Senin tanggal 7 Juli 2025 Pukul 08:00 Wita telah dilaksanakan kegiatan karya bakti pembersihan Saluran air di sekitaran pemukiman warga di Kel. Limpomajang Kec. Marioriawa Kab. Soppeng.

Turut hadir pada kegiatan Danramil 1423-02/Marioriawa bersama anggota. Lurah Limpomajang (Hasanuddin, SE) beserta staf.Ketua RT/RW Lingkungan Lajarella. Tokoh Masyarakat. Warga Lingk. Lajarella

Adapun Sasaran Karya Bakti yang digelar yakni: Pembersihan Saluran Air sepanjang 100 meter. Pembersihan bahu jalan.

Dari dampak positif kegiatan karya bakti dimana hal tersebut merupakan meningkatkan keharmonisan antara TNI dan Rakyat dengan bahu membahu melakukan gotong royong bersama, ujar Danramil 04/ Marioriawa Kodim 1423 / Spg

Kapolda Sulsel Buka Rakernis Fungsi Keuangan Polda Sulsel T.A 2025


ZONA BUSER , MAKASSAR-Kapolda Sulawesi Selatan, Irjen Pol. Drs. Rusdi Hartono, M.Si., secara resmi membuka Rapat Kerja Teknis (Rakernis) Fungsi Keuangan Polda Sulsel Tahun Anggaran 2025 yang digelar di Aula Mappaoddang Mapolda Sulsel, Kamis (03/07/2025).

Acara ini turut dihadiri oleh Wakapolda Sulsel, Brigjen Pol Nasri, S.I.K., M.H., serta sejumlah Pejabat Utama Polda Sulsel. Rakernis ini merupakan agenda strategis yang bertujuan untuk meningkatkan pemahaman, kemampuan, dan profesionalisme para personel yang bertugas di bidang keuangan di seluruh satuan kerja (satker) jajaran Polda Sulsel.

Dalam sambutannya, Kapolda Sulsel menegaskan pentingnya pengelolaan keuangan yang akuntabel, transparan, dan tepat sasaran guna mendukung pelaksanaan tugas Polri secara efektif dan efisien. Hal ini sejalan dengan prinsip Polri yang Presisi, yakni Prediktif, Responsibilitas, dan Transparansi Berkeadilan.

“Rakernis ini menjadi momentum penting untuk membangun sistem keuangan yang semakin profesional dan adaptif terhadap dinamika kebutuhan organisasi, khususnya dalam mendukung pelaksanaan tugas-tugas kepolisian yang semakin kompleks,” ujar Irjen Pol. Rusdi Hartono.

Lebih lanjut, Kapolda menambahkan bahwa Rakernis ini juga merupakan bentuk dukungan konkret Polda Sulsel terhadap program nasional Asta Cita, yakni delapan program prioritas yang dicanangkan pemerintah dalam rangka mewujudkan Indonesia yang maju dan berkeadilan sosial.

Melalui Rakernis Fungsi Keuangan ini, seluruh jajaran diharapkan mampu mengelola keuangan secara optimal, bertanggung jawab, serta mampu menyelaraskan anggaran dengan kebutuhan nyata di lapangan demi peningkatan kualitas pelayanan Polri kepada masyarakat.

Kegiatan Rakernis ini diisi dengan berbagai sesi pemaparan dan diskusi yang menghadirkan narasumber kompeten, baik dari internal Polri maupun mitra kerja eksternal, sebagai wujud komitmen bersama dalam menciptakan tata kelola keuangan yang modern dan profesional di lingkungan Polda Sulsel.

Bupati Soppeng: Momentum Hari Asyura untuk Perbaikan Diri dan Sosial



ZONA BUSER , SOPPENG-Pemerintah Kabupaten Soppeng, bekerja sama dengan TP PKK Kabupaten Soppeng, menggelar acara Dzikir, Tausiah, dan Doa Bersama dalam rangka memperingati Hari Asyura 10 Muharram 1447 Hijriah. Minggu 6 Juli 2025.

Acara yang berlangsung khidmat di Masjid Agung Darussalam Watansoppeng ini turut disiarkan langsung melalui media sosial Facebook Diskominfo Kab. Soppeng, memungkinkan masyarakat luas untuk berpartisipasi.

Kegiatan ini merupakan inisiasi dari Tim Penggerak PKK Kabupaten Soppeng melalui Pokja 1, bersinergi dengan Bagian Kesra Setda Kab. Soppeng. 

Dimulai dengan pembagian bubur Asyura, acara dilanjutkan dengan shalat, tausiah, dan dzikir bersama, menciptakan suasana spiritual yang mendalam.

Dalam sambutannya, Bupati Soppeng, H. Suwardi Haseng, SE, menyampaikan pentingnya momentum Hari Asyura sebagai sarana introspeksi diri. 

Ia mengajak seluruh masyarakat untuk memperbanyak amal ibadah, mempererat tali silaturahmi, dan meningkatkan kepedulian sosial, khususnya kepada anak yatim piatu dan kaum dhuafa.

"Bulan Muharram adalah bulan yang istimewa. Oleh karenanya, mari kita jadikan momentum ini untuk memperbaiki diri, menjauhi perbuatan dosa, dan menghindari perpecahan," ujar Bupati Suwardi Haseng.

Beliau juga menekankan pentingnya berbagi kebahagiaan dengan sesama, terutama bagi mereka yang membutuhkan. 

Pemerintah Kabupaten Soppeng berkomitmen untuk terus meningkatkan kesejahteraan masyarakat melalui berbagai program sosial, namun peran aktif dari seluruh elemen masyarakat sangatlah dibutuhkan, terang Bupati Suwardi Haseng 

Tak lupa, Bupati juga mengingatkan akan pentingnya kewaspadaan terhadap potensi bencana alam dan menjaga kondisi daerah tetap aman dan kondusif.

Acara khidmat ini diisi dengan tausiah yang mencerahkan dari Al Ustadz KM. Sulaiman, S.Pd.I, Pimpinan Pondok Pesantren Perguruan Islam Ganra Soppeng. Kehadiran Ketua 1 Bidang Pembinaan Karakter Keluarga TP. PKK Kab. Soppeng didampingi PJ. Ketua Dharma Wanita Persatuan Kab. Soppeng turut menunjukkan komitmen bersama dalam memperingati Hari Asyura.

Acara Dzikir, Tausiah, dan Doa Bersama ini juga dihadiri oleh sejumlah tokoh penting di Kabupaten Soppeng, di antaranya: Wakil Bupati Soppeng Ir. Selle Ks Dalle, Ketua DPRD Kabupaten Soppeng, para anggota Forum Koordinasi Pimpinan Daerah Kabupaten Soppeng, Ketua Pengadilan Negeri Watansoppeng, Ketua Pengadilan Agama Watansoppeng, Pj. Sekda Kabupaten Soppeng, Ketua Tim Penggerak PKK Kabupaten Soppeng, Asisten, Staf Ahli, Pimpinan SKPD, Kepala Bagian, para Camat se-Kabupaten Soppeng, para Kepala Instansi Vertikal se-Kabupaten Soppeng, Kepala BUMN/BUMD se-Kabupaten Soppeng, para Ketua Dharma Wanita Persatuan se-Kabupaten Soppeng, Pimpinan Pondok Pesantren se-Kabupaten Soppeng, Ketua Baznas, Ketua BKMT, Pengurus Majelis Dzikir Raodatul Jannah, Majelis Taklim se-Kecamatan Lalabata, tokoh agama, dan tokoh masyarakat. (***)

Peran BPN dan GTRA dalam Reforma Agraria di Kabupaten Soppeng


ZONA BUSER , SOPPENG – Badan Pertanahan Nasional (BPN) Kabupaten Soppeng bersama Tim Gugus Tugas Reforma Agraria (GTRA) Kabupaten Soppeng bergerak cepat melakukan penelitian lapang di lokasi redistribusi tanah yang berasal dari pelepasan kawasan hutan. 

Upaya ini merupakan bagian integral dari implementasi program reforma agraria yang bertujuan mengentaskan kemiskinan dan menghapus kemiskinan ekstrem di wilayah tersebut.

Tim GTRA Soppeng, yang terdiri dari unsur Polres, Kodim 1423, Kejari, Dinas PUTR, Dinas Perdagangan, Perindustrian, Koperasi, dan UMKM, BPKPD, serta UPTD KPH Walannae, bahu-membahu meninjau lokasi yang dialokasikan untuk redistribusi tanah.

Tanah ini bersumber dari pelepasan kawasan hutan berdasarkan Keputusan Menteri LHK Nomor SK.362/MENLHK/SETJEN/PLA.0/5/2019 tanggal 28 Mei 2019.

Tahun ini, sebanyak 700 bidang tanah akan direalokasikan, tersebar di dua desa: Desa Citta, Kecamatan Citta (275 bidang) dan Desa Sering, Kecamatan Donri-donri (425 bidang). 

Program redistribusi tanah ini merupakan amanat dari Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 62 Tahun 2023 tentang Percepatan Pelaksanaan Reforma Agraria. 

Sejalan dengan itu, program ini juga menjadi implementasi dari Instruksi Presiden (Inpres) Nomor 8 Tahun 2025 yang baru saja diterbitkan oleh Presiden Prabowo, tentang Optimalisasi Pengentasan Kemiskinan dan Penghapusan Masyarakat Miskin Ekstrem.

Peran Krusial Redistribusi Tanah dalam Pengentasan Kemiskinan
Kepala BPN Soppeng, Amir, S.ST., M.H., menegaskan bahwa BPN Soppeng sebagai pelaksana regulasi pertanahan di tingkat kabupaten, diinstruksikan untuk memahami dan merealisasikan kedua aturan presiden tersebut. 

Menurutnya, kegiatan redistribusi tanah memiliki peran signifikan sebagai instrumen dalam mewujudkan tujuan pengentasan dan penghapusan kemiskinan ekstrem. Hal ini dilakukan melalui penyediaan aset tanah yang dapat dimanfaatkan untuk meningkatkan taraf hidup dan mengurangi kesenjangan sosial ekonomi masyarakat.

Tahapan peninjauan lapang (PL) yang dilaksanakan pada Kamis, 3 Juli 2025 ini merupakan kelanjutan dari tahapan penyuluhan, inventarisasi dan identifikasi, serta pengukuran dan pemetaan yang telah dimulai sejak Maret 2025. 

Dalam kesempatan tersebut, Amir menjelaskan bahwa peninjauan lapang ini berfungsi sebagai bentuk kontrol kualitas (Quality Control) terhadap hasil inventarisasi dan identifikasi, serta hasil pengukuran dan pemetaan objek redistribusi tanah.

"Selain itu, peninjauan ini untuk mengecek terkait kesesuaian subjek hak sebagaimana yang dimaksud Perpres No. 62 Tahun 2023. Di sisi lain, PL ini juga untuk mengecek penerima redistribusi tanah yang berasal dari masyarakat miskin sebagaimana data yang berasal dari Dinas Sosial dan Kantor Desa Citta," papar Amir.

Dari 275 subjek penerima redistribusi tanah di Desa Citta, 46 subjek di antaranya merupakan kategori masyarakat miskin. Dengan dimasukannya masyarakat miskin menjadi subjek penerima redistribusi tanah, hal ini secara langsung mengimplementasikan Inpres Nomor 8 Tahun 2025.

"Langkah ini juga sejalan dengan Visi Misi Asta Cita yang mengamanatkan peningkatan kondisi sosial dan ekonomi bagi masyarakat miskin"

Turut hadir dalam PL tersebut antara lain Kapolres Soppeng, Kepala Staf Kodim, Kasi Datun mewakili Kajari Soppeng, Kepala KPH Walanae, Kabid BPKBD, perwakilan Dinas PUTR, Dinas Perdagangan, Perindustrian, Koperasi, dan UMKM, Camat dan Kepala Desa Citta, serta para kepala seksi dan staf teknis dari BPN Soppeng.

Beberapa masyarakat miskin yang dikunjungi langsung lokasi tanahnya oleh rombongan tersebut, termasuk Kepala BPN, Kapolres Soppeng, Kasdim, Kepala KPH, Camat, dan Kades Citta, menunjukkan rasa terharu dan bahagia. Mereka telah menantikan kejelasan status tanah yang telah mereka kuasai dan garap selama bertahun-tahun.

Warga menyampaikan rasa syukur yang mendalam karena Pemerintah telah melepaskan status kawasan hutan dan memprioritaskan mereka untuk menjadi subjek hak atau pemilik. 

Mereka menyampaikan terima kasih sebesar-besarnya kepada Pemerintah, khususnya Bapak Presiden Prabowo, Menteri ATR/Kepala BPN, Menteri Kehutanan, Bupati Soppeng, dan seluruh anggota Tim GTRA, baik di tingkat Pusat, Provinsi, maupun Kabupaten Soppeng.

Program redistribusi tanah ini menjadi bukti nyata komitmen pemerintah dalam mewujudkan reforma agraria yang inklusif dan berkeadilan, khususnya dalam upaya pengentasan kemiskinan dan peningkatan kesejahteraan masyarakat. (***)

6 Jul 2025

Anak Korban KMP Tunu Pratama Jaya Dapat Beasiswa hingga SMA


ZONA BUSER , BANYUWANGI-Duka mendalam menyelimuti keluarga Elok Rumantini (33), salah satu korban meninggal dalam insiden tenggelamnya KMP Tunu Pratama Jaya. Elok, yang sehari-hari bekerja sebagai penjaga kantin, ditemukan dalam keadaan meninggal dunia. Ia meninggalkan dua anak yang kini berstatus yatim piatu.

Sebagai bentuk kepedulian, Polresta Banyuwangi memberikan perhatian khusus kepada anak-anak Elok. Anak sulungnya mendapatkan beasiswa pendidikan hingga jenjang SMA, sementara anak bungsunya yang berusia 4 tahun ditawarkan untuk bersekolah di PAUD Bhayangkara.

Kapolresta Banyuwangi Kombes Rama Samtama Putra bersama Ketua Bhayangkari, Nova Samtama Putra, langsung mendatangi kediaman keluarga korban untuk menyampaikan belasungkawa dan memberikan bantuan. Kedua anak Elok saat ini diasuh oleh kakak kandung almarhumah.
8oj
“Kami turut berduka cita sedalam-dalamnya atas meninggalnya Ibu Elok. Selain perhatian dari pemerintah daerah, kami juga menawarkan beasiswa pendidikan untuk putri almarhumah. Anak bungsunya kami tawarkan bersekolah di PAUD Bhayangkara, sementara anak sulungnya kami bantu pendidikan hingga SMA,” ujar Kombes Rama, Sabtu (5/7/2025).

Selain itu, Kapolresta juga mengunjungi keluarga korban lain, Eko Satriyo, yang meninggal dalam pelukan putranya. Ia mengajak semua pihak untuk mendoakan proses pencarian korban lainnya yang masih hilang agar berjalan lancar.

“Mohon doanya agar seluruh tim SAR gabungan diberi kelancaran dalam menemukan para korban yang belum ditemukan,” tambahnya.

Ketua Bhayangkari Polresta Banyuwangi, Nova Samtama Putra, menyebut kegiatan ini merupakan bagian dari kepedulian sosial Polresta Banyuwangi yang selalu hadir di tengah masyarakat, khususnya dalam situasi darurat.

“Kami hadir untuk memberikan pendampingan psikososial pascabencana. Ini adalah wujud nyata kehadiran Polri bagi masyarakat,” ujarnya.

Hingga Sabtu (5/7/2025), proses pencarian masih terus dilakukan. Tim SAR gabungan mengerahkan berbagai alutsista dan kapal milik swasta untuk mencari 29 korban yang belum ditemukan.

Atasi Krisis Air Bersih, Kapolres Bangkalan Berikan Bantuan Sumur Bor


ZONA BUSER , BENGKALAN-Kapolres Bangkalan AKBP Hendro Sukmono memberikan bantuan sumur bor di Desa Bungkeng, Kecamatan Tanjungbumi, Bangkalan. Bantuan ini merupakan bagian dari wujud kepedulian Polri untuk Masyarakat, sejalan dengan tema Hari Bhayangkara ke-79 Tahun 2025.

“Bapak Kapolri memerintahkan seluruh jajaran untuk turun langsung ke masyarakat, membantu warga yang terdampak kekeringan dengan menyediakan air bersih. Kami berharap keberadaan sumur bor ini bisa memberikan manfaat nyata,” ujar AKBP Hendro, Sabtu (5/7/2025).

Kapolres menjelaskan, pembangunan sumur bor ini merupakan bagian dari program Presisi Kapolri yang juga dilaksanakan di berbagai wilayah Jawa Timur. Polres Bangkalan memprioritaskan wilayah-wilayah yang mengalami krisis air bersih selama musim kemarau.

“Masih banyak daerah di Bangkalan yang kesulitan air bersih saat kemarau. Kami akan terus mengupayakan bantuan seperti ini ke wilayah lain. Kami hanya minta doa agar Polri diberi kelancaran rezeki agar dapat terus hadir membantu masyarakat,” lanjutnya.

Ia juga berharap masyarakat dapat menjaga fasilitas sumur bor tersebut agar bisa dimanfaatkan dalam jangka panjang.

“Air bersih ini sangat penting, baik untuk konsumsi, pertanian, peternakan, maupun pekerjaan lainnya. Kami berharap ini bisa menunjang produktivitas dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat,” ujar Kapolres.

Peresmian sumur bor ini disambut antusias oleh para tokoh agama dan masyarakat setempat. Bantuan yang datang menjelang puncak musim kemarau ini dinilai sangat tepat waktu karena masyarakat setempat sedang sangat membutuhkan pasokan air bersih.

Kehadiran Kapolres Bangkalan beserta pejabat utama (PJU) Polres di lokasi juga disambut hangat oleh sejumlah kepala desa, tokoh agama, dan tokoh masyarakat.

5 Jul 2025

Strategi H. Suwardi Haseng dalam Meningkatkan Akses dan Kualitas Pendidikan Anak Usia Dini


ZONA BUSER , SOPPENG – Suasana khidmat menyelimuti Ruang Pola Kantor Bupati Soppeng hari ini, Sabtu, 5 Juli 2025. 

Acara Pelantikan Kelompok Kerja (Pokja) Bunda PAUD dan Pengukuhan Bunda PAUD Kecamatan, Desa/Kelurahan tingkat Kabupaten Soppeng tahun 2025 ini menandai komitmen kuat Pemerintah Kabupaten Soppeng dalam memajukan pendidikan anak usia dini (PAUD) sebagai investasi masa depan bangsa.

Peran Krusial Bunda PAUD dalam Menyiapkan Generasi Unggul Hj. Suwarni Suwardi Haseng, Ketua Bunda PAUD Kabupaten Soppeng, dengan tegas menekankan bahwa investasi dalam PAUD adalah kunci keberhasilan bangsa di tengah persaingan global. 

"Peran Bunda PAUD bukan hanya sekadar simbolis, melainkan panggilan hati untuk mendampingi dan menguatkan fondasi emas anak-anak Indonesia," ujarnya penuh semangat.

Hj. Suwarni mengajak seluruh Bunda PAUD yang baru dilantik untuk bekerja dengan semangat gotong royong, memastikan setiap anak mendapatkan layanan PAUD yang setara, berkualitas, bermutu, aman, dan penuh kasih sayang.

Ia juga berharap ada dukungan penuh dari para Camat dan Kepala Desa/Lurah dalam menopang peran serta fungsi Bunda PAUD di lapangan.

Usia Emas dan Fondasi Peradaban
Senada dengan Hj. Suwarni, Bupati Soppeng, H. Suwardi Haseng, SE, turut menyampaikan pentingnya periode 0-8 tahun sebagai usia emas perkembangan anak.

Stimulasi yang tepat pada usia dini sangat krusial untuk mencapai perkembangan otak optimal hingga 80%. 

Bupati Suwardi Haseng menyoroti peran strategis Bunda PAUD sebagai garda terdepan dalam membangun fondasi pendidikan anak usia dini yang kuat demi terwujudnya generasi emas Kabupaten Soppeng.

"Membangun PAUD, sejatinya kita sedang membangun peradaban dan masa depan kita bersama," 

Bupati Suwardi Haseng menegaskan komitmen penuh Pemerintah Kabupaten Soppeng untuk terus mendukung program PAUD melalui berbagai kebijakan, alokasi anggaran, pelatihan tenaga pendidik, dan penguatan kelembagaan. 

Beliau juga memberikan apresiasi dan penghargaan setinggi-tingginya kepada para pendidik dan seluruh jajaran Bunda PAUD atas dedikasi mereka dalam mendampingi tumbuh kembang anak-anak di Kabupaten Soppeng.

Arahan dan Harapan untuk Kemajuan PAUD
Bupati Suwardi Haseng juga memberikan arahan kepada para Bunda PAUD yang baru dilantik agar dapat menggerakkan seluruh unsur melalui Kelompok Kerja untuk merencanakan, melaksanakan, mengevaluasi, dan mengkoordinasikan program-program PAUD di wilayah masing-masing.

Mengutip pesan inspiratif di akhir sambutannya, Bupati Soppeng mengatakan, "Setiap anak berhak mendapatkan awal kehidupan yang adil dan bermakna. 

PAUD yang setara bukan sekadar mimpi, tapi komitmen kita untuk membuka jalan bagi generasi yang berdaya, percaya diri, dan penuh kasih."

Pelantikan ini diharapkan menjadi momentum penting dalam meningkatkan kualitas PAUD di Kabupaten Soppeng dan mencetak generasi penerus bangsa yang cerdas, berakhlak mulia, dan tangguh menghadapi tantangan global. 

Semoga para Bunda PAUD dan anggota Pokja yang baru dilantik dapat menjalankan amanah ini dengan penuh keikhlasan dan dedikasi.

Acara ini turut dihadiri oleh Pj. Sekretaris Daerah, Para Kepala SKPD, Camat, serta Kepala Desa dan Lurah se-Kabupaten Soppeng.

Peringati Hari Bhayangkara ke-79, Polres Wajo Lestarikan Budaya Lewat Wayang Kulit


ZONA BUSER , WAJO – Dalam rangka memperingati Hari Bhayangkara ke-79, Polres Wajo menggelar Nonton Bareng (NOBAR) pagelaran seni wayang kulit dengan lakon “Anartha Binangun” pada Kamis malam (4/7/2025), bertempat di Aula Wirapratama Mapolres Wajo.

Kegiatan yang dimulai pukul 21.00 WITA tersebut dipimpin langsung oleh Kapolres Wajo, AKBP Muhammad Rosid Ridho, S.I.K., didampingi Wakapolres Kompol H. Andi Syamsulifu, S.Sos. Turut hadir pula para pejabat utama Polres Wajo, termasuk Kabag SDM, Kasat Lantas, Kasat Intelkam, serta para KBO dari masing-masing satuan fungsi.

Tidak hanya dihadiri internal kepolisian, acara ini juga mendapat antusiasme dari masyarakat. Sebanyak 12 orang perwakilan Kerukunan Keluarga Jawa (KKJ) Kabupaten Wajo hadir dan ikut menyaksikan pertunjukan budaya tersebut.

Kapolres AKBP Rosid menyampaikan bahwa kegiatan ini menjadi bagian dari upaya Polri untuk mendekatkan diri kepada masyarakat, sekaligus melestarikan budaya bangsa.

“Wayang kulit bukan hanya tontonan, tetapi juga tuntunan. Nilai-nilai luhur yang terkandung di dalamnya sangat relevan dengan semangat pengabdian Polri dalam menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat,” ujar AKBP Rosid.

Dengan mengangkat lakon Anartha Binangun, Polres Wajo ingin menyampaikan pesan moral penting: membangun masyarakat yang penuh kejujuran, kebaikan, dan keteladanan.

Melalui kegiatan ini, Polres Wajo berharap dapat memperkuat sinergi dengan masyarakat sekaligus menumbuhkan rasa cinta terhadap warisan budaya Indonesia.

**Kasi Humas Polres Wajo**
© Copyright 2018 ZONABUSER.ID | BERITA TERKINI HARI INI | All Right Reserved