All Posts - ZONABUSER.ID | BERITA TERKINI HARI INI
-->

13 Nov 2025

Sebelum Ada Handphone, Surat Jadi Media Ungkapan Cinta

       Ilustrasi surat cinta zaman dulu

ZONA BUSER , Soppeng 13 November 2025 — Jauh sebelum hadirnya handphone dan media sosial, masyarakat di masa lalu memiliki cara unik dalam mengekspresikan cinta dan kerinduan, yaitu melalui surat.

Surat menjadi sarana utama bagi sepasang kekasih untuk saling bertukar kabar dan ungkapan perasaan. Setiap kata yang ditulis di atas kertas menggambarkan ketulusan dan kerinduan yang mendalam. Tak jarang, surat cinta disimpan rapi sebagai kenangan berharga yang tetap dikenang hingga kini.

Salah seorang warga tua, Hj. Nursia (68), mengenang masa-masa itu dengan senyum.

“Dulu kalau dapat surat dari orang yang kita sayang, rasanya senang sekali. Kita tunggu berhari-hari. Beda dengan sekarang, semua serba cepat lewat handphone,” ujarnya.

Seiring perkembangan zaman, pesan cinta kini dapat dikirim dalam hitungan detik melalui ponsel dan media sosial. Meski begitu, banyak yang menilai bahwa kehangatan dan ketulusan surat cinta zaman dulu tidak bisa tergantikan oleh pesan digital.

“Sekarang memang mudah, tapi rasanya tidak seindah dulu. Kalau dulu, setiap surat itu punya cerita,” tambah Hj. Nursia.


Warga Kenang Masa Tempo Dulu Saat Menonton Televisi Hitam Putih

     foto tempo dulu 

ZONA BUSER , Soppeng 13 November 2025— Suasana nostalgia terasa saat sejumlah warga mengenang masa tempo dulu, ketika hiburan di malam hari hanya berupa televisi hitam putih. Pada masa itu, belum banyak rumah yang memiliki televisi, sehingga warga kerap berkumpul di rumah tetangga untuk menonton bersama.

Tv hitam putih

Acara hiburan sederhana seperti sandiwara, berita malam, hingga pertunjukan musik menjadi tontonan yang sangat dinantikan. Meski tampil tanpa warna, setiap tayangan mampu menghadirkan suasana kebersamaan dan keceriaan di tengah masyarakat.

Foto zaman dulu tahun 90an

Salah seorang warga Tettikenrarae Takalala yang usia 65 Tahun  mengenang masa itu dengan senyum.

“Dulu kalau ada yang punya televisi, pasti ramai orang datang. Kami duduk berdesakan di lantai, kadang sampai di luar jendela. Walau hitam putih, rasanya bahagia sekali,” ujarnya.


Hal senada disampaikan warga lain yang usia 67  menilai kenangan masa itu menjadi pelajaran berharga tentang nilai kebersamaan.

“Televisi hitam putih bukan hanya hiburan, tapi juga simbol persaudaraan. Warga saling berbagi dan menikmati kebersamaan yang kini mulai jarang kita temui,” tuturnya.


Kini, di tengah kemajuan teknologi dan maraknya siaran digital, kenangan menonton televisi hitam putih menjadi potret sederhana kehidupan masa lalu yang penuh kehangatan dan nilai kebersamaan.



Akhiri Polemik di Media Sosial, Syahrul Sampaikan Permintaan Maaf kepada Wartawan


ZONA BUSER , Soppeng — Kasus dugaan penghinaan terhadap profesi wartawan di Kabupaten Soppeng akhirnya berakhir dengan damai setelah terlapor, Syahrul, secara terbuka menyampaikan permintaan maaf kepada pelapor dan seluruh insan pers.

Proses mediasi difasilitasi langsung oleh Kasat Reskrim Polres Soppeng, AKP Dodie Ramaputra, S.H., M.H., di ruang mediasi Mapolres Soppeng, Kamis (13/11/2025).

Perdamaian ini menjadi penutup dari polemik yang sempat memanas di media sosial beberapa waktu lalu, setelah Syahrul menuliskan komentar yang dinilai merendahkan profesi wartawan di kolom komentar Facebook.

Komentar tersebut muncul menanggapi unggahan salah seorang wartawan, Idam, yang membagikan tautan beritanya mengenai seorang pejabat publik yang diduga menggunakan mobil dinas di tempat biliar hingga dini hari.

Unggahan itu kemudian menimbulkan reaksi keras dari Syahrul, yang disebut-sebut memiliki hubungan kekerabatan dengan pejabat publik dalam berita tersebut.

Ucapan Syahrul yang dinilai tidak pantas itu memicu perdebatan panjang di media sosial dan menuai kecaman dari sejumlah jurnalis di Kabupaten Soppeng.

Merasa profesinya direndahkan, Idam kemudian melaporkan kasus tersebut ke Polres Soppeng.

Laporan ini ditindaklanjuti oleh pihak kepolisian dengan langkah mediasi untuk menghindari proses hukum yang berkepanjangan.

Kasat Reskrim Polres Soppeng AKP Dodie Ramaputra, S.H., M.H., yang didampingi Kanit Tipidter Ipda Harmoko, menjelaskan bahwa mediasi dilakukan setelah Syahrul menyampaikan keinginannya untuk meminta maaf secara terbuka.

“Kami berupaya memediasi kedua belah pihak agar masalah ini bisa diselesaikan secara damai.
Alhamdulillah, dengan pendekatan yang baik, kedua pihak bersedia berdialog dan terlapor menyampaikan permintaan maaf kepada wartawan yang bersangkutan,” ujar AKP Dodie Ramaputra.

Dalam suasana mediasi yang berlangsung kondusif dan penuh kekeluargaan, Syahrul mengakui kekeliruannya dan menyampaikan permintaan maaf secara langsung kepada Idam serta seluruh insan pers di Kabupaten Soppeng.

Ia menegaskan bahwa tidak ada niat sedikit pun untuk merendahkan profesi wartawan dan mengaku menyesal atas perkataannya yang telah menyinggung perasaan banyak pihak.

“Saya menyampaikan permohonan maaf yang sebesar-besarnya kepada Saudara Idam dan seluruh rekan wartawan.
Saya khilaf dan tidak bermaksud menghina profesi wartawan. Saya berharap kejadian ini menjadi pelajaran berharga bagi saya pribadi,” ujar Syahrul di hadapan pihak kepolisian dan perwakilan media yang hadir.

Sementara itu, Idam menerima permintaan maaf tersebut dengan lapang dada dan berharap insiden seperti ini tidak terulang kembali.

Ia juga mengapresiasi langkah cepat Polres Soppeng dalam memfasilitasi proses mediasi sehingga masalah dapat diselesaikan secara damai tanpa harus melalui jalur hukum.

“Saya menerima permintaan maaf Saudara Syahrul. Saya berharap kejadian ini menjadi pembelajaran bagi kita semua agar lebih bijak dalam menggunakan media sosial, terutama dalam menanggapi karya jurnalistik,” kata Idam.

Kasat Reskrim AKP Dodie Ramaputra menegaskan bahwa pihaknya akan terus berkomitmen menjaga hubungan baik antara masyarakat dan insan pers.

“Wartawan adalah mitra strategis dalam menyampaikan informasi kepada publik. Kami berharap hubungan harmonis antara penegak hukum dan media terus terjaga,” tambahnya.

Dengan adanya penyelesaian damai ini, kasus dugaan penghinaan terhadap profesi wartawan di Soppeng resmi dianggap selesai.

Kedua pihak berjanji untuk saling menghormati dan menjaga komunikasi yang baik ke depannya.

(Red)


Warga Makkuntu Keluhkan Limbah Air Ikan yang Cemari Lingkungan



        Sumber  Video dari Warga setempat 
 
ZONA BUSER , Soppeng 13 November 2025 Warga di Dusun Makkuntu, Desa Maccile, Kecamatan Lalabata, Kabupaten Soppeng, mengeluhkan adanya aliran limbah air ikan yang mencemari lingkungan pemukiman mereka. Bau menyengat dari limbah tersebut telah menimbulkan ketidaknyamanan bagi warga dan pengguna jalan yang melintas di kawasan tersebut.


Menurut keterangan warga, aliran limbah bahkan melewati area depan masjid, sehingga mengganggu aktivitas jamaah saat beribadah. “Bau busuknya sudah sangat mengganggu, apalagi saat waktu salat, jamaah sering menutup hidung karena tidak tahan,” ungkap salah seorang warga setempat.

Warga juga khawatir limbah tersebut dapat mencemari sumber air bersih yang digunakan masyarakat. “Kalau terus dibiarkan, air sumur kami bisa tercemar. Kami sudah beberapa kali menegur pihak usaha, tapi belum ada tindakan nyata,” lanjutnya.

Sebelumnya, pihak usaha yang diduga sebagai sumber limbah pernah diingatkan oleh warga, namun hingga kini belum menunjukkan langkah penanganan. Bahkan, menurut warga, pernyataan pihak usaha terkesan mengabaikan keluhan masyarakat.

Warga berharap pemerintah daerah dan dinas terkait segera turun tangan untuk menindaklanjuti dan menanggulangi permasalahan ini, demi menjaga kesehatan, kenyamanan, dan kebersihan lingkungan.

“Sudah waktunya ada tindakan  dari pihak berwenang. Kami hanya ingin lingkungan yang bersih dan sehat,” tambah warga.

"Terbitnya berita ini media menunggu   tanggapan dari pelaku usaha yang diduga warga sumber limbah agar hal ini bisa dibicarakan duduk bersama menghasilkan titik temu permasalahan ini dapat terselesaiikan dengan baik "

#PeduliLingkungan #Tindak lanjut Limbah #UntukKenyamananBersama 


Aksi Pemburuan Babi di Watu Toa, Plt Kades Andi Baso Sonny Pabeangi Ikut Tewaskan Satu Ekor


Video Pemburuan Babi

ZONA BUSER , Soppeng, Kamis 13 November 2025Kegiatan pemburuan babi hutan dilaksanakan di Desa Watu Toa, tepatnya di Dusun Masumpu Kampung Worong, Kecamatan Marioriwawo, Kabupaten Soppeng.

Kegiatan ini diikuti oleh warga setempat dengan antusias. Plt. Kepala Desa Watu Toa, Andi Baso Sonny Pabeangi, turut hadir langsung di tengah-tengah warga bersama para kepala dusun.

Dari hasil pemburuan tersebut, sebanyak 10 ekor babi hutan berhasil  dimatikan. Menariknya, Plt. Kades Andi Baso Sonny Pabeangi juga turut beraksi dan berhasil menewaskan satu ekor babi secara langsung.

Kegiatan ini dilakukan sebagai upaya menjaga keamanan lahan pertanian dan pemukiman warga dari gangguan babi hutan yang sering merusak tanaman.

Plt Kades Watu Toa, Andi Baso Sonny Pabeangi, menyampaikan bahwa kegiatan pemburuan babi ini merupakan bentuk kebersamaan dan kepedulian terhadap kondisi warga.

“Kegiatan ini kita lakukan bersama-sama untuk melindungi lahan pertanian warga yang sering dirusak oleh babi hutan. Selain menjaga hasil tani, kegiatan seperti ini juga mempererat silaturahmi antarwarga,” ujar Andi Baso Sonny.

Sementara itu, salah satu warga , mengaku sangat terbantu dengan adanya kegiatan ini.

“Selama ini babi sering masuk ke kebun dan merusak tanaman kami. Dengan adanya pemburuan ini, kami merasa lebih tenang. Terima kasih kepada pemerintah desa yang turun langsung membantu,” ungkapnya.


Dukcapil Soppeng Gelar Pelayanan Langsung di Kecamatan Marioriwawo


ZONA BUSER , Soppeng, 13 November 2025 — Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Dukcapil) Kabupaten Soppeng melaksanakan kegiatan pelayanan langsung di Kecamatan Marioriwawo mulai hari Selasa hingga Kamis, 13 November 2025.

Foto Warga menunggu panggilan 

Program ini merupakan bagian dari upaya jemput bola Dukcapil untuk mendekatkan layanan administrasi kependudukan kepada masyarakat. Layanan yang diberikan meliputi Identitas Kependudukan Digital (IKD), akta kelahiran, surat pindah, Kartu Keluarga, serta berbagai layanan lain yang berkaitan dengan identitas kependudukan.

Staf pelayanan kantor camat marioriwawo turut membantu

Sejak pagi, masyarakat dari berbagai desa di Kecamatan Marioriwawo tampak antusias mendatangi Kantor Camat Marioriwawo untuk mendapatkan pelayanan. Petugas Dukcapil turut membantu langsung warga dalam proses pendaftaran dan aktivasi layanan.

Kepala Dinas Dukcapil Kabupaten Soppeng, Andi Faisal, S,Sos menyampaikan bahwa kegiatan ini merupakan bentuk komitmen pemerintah daerah untuk memberikan pelayanan yang cepat, mudah, dan tepat sasaran.

“Kami hadir langsung di kecamatan agar masyarakat tidak perlu jauh-jauh ke kantor Dukcapil. Semua layanan kami bawa mendekat, mulai dari IKD hingga akta kelahiran. Harapannya, seluruh warga bisa tertib administrasi kependudukan,” ujarnya.

Sementara itu, Camat Marioriwawo, Andi Ashar Afwan , S,STP, M,SI mengapresiasi langkah Dukcapil Soppeng yang turun langsung ke lapangan.

“Kami sangat berterima kasih atas inisiatif Dukcapil. Antusiasme masyarakat luar biasa, dan ini sangat membantu warga kami dalam melengkapi dokumen kependudukan mereka,” tuturnya.

Kegiatan pelayanan jemput bola ini akan terus dilaksanakan secara bergilir di seluruh kecamatan di Kabupaten Soppeng sebagai wujud nyata peningkatan kualitas pelayanan publik di bidang administrasi kependudukan.


Diruang kantor camat marioriwawo terpantau  para staf pelayanan turut membantu dukcapil soppeng melayami warga.**)



Polsek Tempe Polres Wajo Rutin Laksanakan Patroli Biru Antisipasi Gangguan Keamanan Malam Hari



ZONA BUSER , WAJO – Dalam rangka menjaga stabilitas keamanan dan ketertiban masyarakat (Kamtibmas), personel Polsek Tempe Polres Wajo melaksanakan kegiatan Patroli Biru (Blue Light Patrol) pada Rabu malam, 12 November 2025, mulai pukul 20.30 WITA. Kegiatan tersebut dipimpin oleh Kanit Intel Polsek Tempe, Aiptu Ridwan Nur, dengan menyasar sejumlah titik rawan di wilayah hukum Polsek Tempe.

Kapolsek Tempe AKP Candra Said Nur, S.H., M.H. menjelaskan bahwa kegiatan Patroli Biru merupakan agenda rutin yang dilaksanakan secara berkelanjutan sebagai langkah preventif dalam menciptakan situasi yang aman dan kondusif di wilayah Kecamatan Tempe.

“Patroli mobiling ini merupakan salah satu program prioritas Polres Wajo untuk menekan potensi terjadinya tindak pidana, khususnya pada jam-jam rawan malam hari,” ujarnya.

Adapun lokasi sasaran patroli meliputi pasar malam di Terminal Sengkang, rumah bernyanyi, pertokoan, rumah toko, serta sejumlah objek vital seperti bank, minimarket, dan SPBU yang berada di wilayah Kecamatan Tempe.

Selain melaksanakan pemantauan situasi kamtibmas, personel juga melakukan komunikasi dan silaturahmi dengan masyarakat serta tokoh setempat. Hal ini bertujuan untuk mempererat hubungan antara kepolisian dan masyarakat serta menyampaikan imbauan agar bersama-sama menjaga keamanan lingkungan.

“Personel Polsek Tempe mengajak seluruh elemen masyarakat untuk berperan aktif dalam menciptakan situasi kamtibmas yang kondusif. Apabila menemukan potensi gangguan atau tindak kriminal, diharapkan segera melaporkan ke Polsek Tempe atau melalui layanan pengaduan Polri 110,” tambah Kapolsek.

Kegiatan Patroli Biru tersebut berlangsung dengan aman dan lancar. Hingga berakhirnya kegiatan, situasi Kamtibmas di wilayah hukum Polsek Tempe terpantau dalam keadaan aman, tertib, dan kondusif.

**KASI HUMAS POLRES WAJO**

Cegah Kekosongan Kepemimpinan, Muhidin M Said Dikabarkan Jadi Plt Ketua Golkar Sulsel Hingga Musda



ZONA BUSER , MAKASSAR – Kabar beredar kencang di internal Partai Golkar Sulawesi Selatan (Sulsel) menjelang berakhirnya masa jabatan pengurus DPD I. Muhidin M Said, yang saat ini menjabat sebagai Ketua Bidang Pemenangan Pemilu DPP Golkar Wilayah Sulawesi, disebut-sebut telah ditunjuk sebagai Pelaksana Tugas (Plt) Ketua DPD I Partai Golkar Sulsel, menggantikan Taufan Pawe.

Penunjukan ini merupakan langkah strategis DPP Golkar untuk mencegah kekosongan kepemimpinan. Masa berlaku Surat Keputusan (SK) Ketua dan pengurus DPD I Golkar Sulsel akan habis pada 19 November 2025 mendatang.

"Saya juga telah mendapatkan kabar, kalau H Muhidin M Said yang ditunjuk selaku Plt Ketua Golkar Sulsel. Pasca berakhirnya masa jabatan Taufan Pawe tanggal 19 November 2025," ujar Bupati Soppeng, H. Suwardi Haseng, SE, yang juga seorang kader senior Golkar Sulsel, saat dikonfirmasi pada, Rabu (12/11).

Sosok yang ditunjuk, Muhidin M. Said, bukanlah nama sembarangan. Ia adalah politisi senior yang malang melintang di panggung politik nasional.


Mesin Partai Harus Tetap Berjalan
Penunjukan Plt Ketua menjadi sinyal kuat bahwa DPP Golkar tidak ingin mesin partai melambat, terutama mengingat tahapan politik yang akan datang. 

Tugas utama Plt adalah memastikan organisasi tetap solid dan segera mempersiapkan agenda besar partai di Sulsel.

Namun, jadwal resmi pelaksanaan Musyawarah Daerah (Musda) Golkar Sulsel. Hingga kini, dikabarkan belum ada penetapan jadwal Musda oleh DPP, yang berarti kepastian kepemimpinan definitif di Sulsel masih harus menunggu.

Seluruh kader kini menanti pengumuman resmi dari DPP, sekaligus menantikan siapa saja figur-figur yang akan maju dalam perebutan kursi Ketua DPD I Golkar Sulsel selanjutnya. (***)
© Copyright 2018 ZONABUSER.ID | BERITA TERKINI HARI INI | All Right Reserved