Program ini mencakup penanganan lebih dari 805 kilometer ruas jalan provinsi yang tersebar di wilayah selatan dan tengah Sulawesi Selatan. Pengerjaan ini merupakan tindak lanjut dari kebijakan pembangunan infrastruktur jalan yang telah dijalankan pada periode sebelumnya, serta bagian dari upaya meningkatkan konektivitas, mendukung pusat kegiatan wilayah, kawasan wisata, fasilitas umum, serta sentra pertanian dan hortikultura.
Paket I: Fokus Makassar, Gowa, Sinjai, dan Bulukumba (Rp430,7 Miliar)
Paket I mencakup sekitar 300,24 kilometer ruas jalan di wilayah Makassar, Gowa, Sinjai, dan Bulukumba, terutama di jalur dengan Lalu Lintas Harian Rata-rata (LHR) tinggi yang kerap dikeluhkan masyarakat. Kontraktor pelaksana Paket I adalah Permata – Tri Star – Kharisma KSO.
Beberapa ruas jalan yang menjadi fokus perbaikan Paket I antara lain:
- Makassar–Gowa: Jalan Hertasning, Jalan Aroepala
- Gowa: Jalan Tun Abdul Razak, Jalan HM Yasin Limpo, Burung-burung – Bili-bili, Sungguminasa – Malino, Malino – Batas Sinjai
- Sinjai: Batas Gowa – Tondong, Botolempangan – Batubelerang – Batas Bulukumba, Batas Bulukumba – Sanjai – Sinjai
- Bulukumba: Batas Sinjai – Palampang, Tanete – Tanaberu, Kalimporo – Sumalaya – Batas Sinjai
Kepala Bidang Jalan DBMBK Sulsel, Irawan, menegaskan bahwa ruas-ruas ini menjadi prioritas karena sering mendapat keluhan masyarakat terkait kondisi jalan.
Paket IV dan Paket V: Barru, Soppeng, Wajo, Bone, Pangkep (Rp999,1 Miliar)
Selain Paket I, Pemprov Sulsel juga menandatangani kontrak untuk Paket IV (Rp615,6 miliar) dan Paket V (Rp383,5 miliar), dengan total anggaran Rp999,1 miliar. Kedua paket ini mencakup penanganan 505,55 kilometer jalan provinsi, terutama di wilayah Barru, Soppeng, Wajo, Bone, dan Pangkep.
Pekerjaan akan dilaksanakan oleh konsorsium Nindya Karya – Amal – Indec KSO, dan Irawan menekankan pentingnya percepatan pengerjaan. Menurutnya, para penyedia jasa diminta segera melakukan mobilisasi personel dan material agar perbaikan jalan bisa cepat terealisasi.
“Sehingga apa yang kita harapkan untuk pekerjaan perbaikan jalan bisa segera terwujud, sebagai wujud dari komitmen Bapak Gubernur dalam pelaksanaan kegiatan pembangunan jalan yang ada di Sulawesi Selatan,” ujar Irawan.
Dampak dan Harapan dari Proyek Preservasi Jalan
Program MYP 2025–2027 merupakan bagian dari strategi jangka panjang pemerintah provinsi untuk meningkatkan kualitas dan konektivitas infrastruktur jalan. Melalui proyek ini, pemerintah menargetkan:
- Meningkatkan aksesibilitas antarwilayah dan mempermudah mobilitas masyarakat,
- Mendukung pertumbuhan ekonomi daerah, termasuk pusat kegiatan perdagangan, kawasan wisata, dan sentra pertanian serta hortikultura,
- Meningkatkan kualitas fasilitas publik yang dilalui jalan provinsi, sehingga masyarakat merasakan manfaat langsung dari pembangunan.
Dengan adanya proyek ini, Pemprov Sulsel berharap aktivitas ekonomi di berbagai daerah dapat meningkat, masyarakat mendapatkan akses jalan yang lebih aman dan nyaman, serta konektivitas antar wilayah menjadi lebih lancar.
Sumber / dilansir dari Makassar, IDN Times
FOLLOW THE ZONABUSER.ID | BERITA TERKINI HARI INI AT TWITTER TO GET THE LATEST INFORMATION OR UPDATE
Follow ZONABUSER.ID | BERITA TERKINI HARI INI on Instagram to get the latest information or updates
Follow our Instagram