"Merokok dan Stigma: Mengapa Kita Perlu Berbicara Tanpa Salah Paham" - ZONABUSER.ID | BERITA TERKINI HARI INI
-->

6 Mei 2025

"Merokok dan Stigma: Mengapa Kita Perlu Berbicara Tanpa Salah Paham"

"Merokok dan Stigma: Mengapa Kita Perlu Berbicara Tanpa Salah Paham"

Seseorang sulit berhenti merokok karena nikotin dalam rokok memiliki sifat adiktif yang kuat, menyebabkan otak terbiasa dengan pelepasan zat kimia yang memberikan rasa senang.


Ketika seseorang berhenti merokok, tubuh mengalami gejala putus nikotin yang membuat perokok merasa tidak nyaman dan mudah marah. Selain itu, ada berbagai pemicu yang dapat memicu keinginan untuk kembali merokok, seperti stres, lingkungan, atau kegiatan sosial.


Berikut adalah penjelasan lebih detail:
Efek adiktif nikotin:
Nikotin adalah zat yang menyebabkan kecanduan utama dalam tembakau. Saat seseorang merokok, nikotin dengan cepat masuk ke otak dan memicu pelepasan dopamin, zat kimia yang memberikan rasa senang.


Gejala putus nikotin:
Ketika seseorang berhenti merokok, tubuh akan mengalami gejala putus nikotin seperti perasaan tidak nyaman, mudah marah, sulit tidur, dan gangguan konsentrasi.



Pemicu merokok:
Beberapa hal dapat memicu keinginan untuk kembali merokok, seperti stres, berada di lingkungan yang biasa merokok, atau ketika sedang melakukan kegiatan tertentu.
Rasa nyaman yang hilang:
Perokok seringkali merasa nyaman saat merokok, dan ketika berhenti, rasa nyaman tersebut hilang, menyebabkan rasa tidak nyaman dan keinginan untuk kembali merokok.


Ketergantungan psikologis:
Selain ketergantungan fisik pada nikotin, merokok juga dapat membentuk ketergantungan psikologis, di mana merokok menjadi bagian dari rutinitas atau cara untuk mengatasi masalah tertentu./ Sumber Google


BERITA TERKAIT

BERITA TERBARU

© Copyright 2018 ZONABUSER.ID | BERITA TERKINI HARI INI | All Right Reserved