"Realitas Pahit: Hidup Tak Bisa Normal Tanpa Uang"

ZONA BUSER , Jakarta, 2 November 2025 – Uang telah menjadi bagian penting dalam kehidupan manusia modern. Hampir semua aspek kehidupan, mulai dari kebutuhan pokok hingga hiburan, bergantung pada kemampuan seseorang dalam memenuhi kebutuhan finansial.

"Tanpa uang, roda kehidupan sulit berputar dengan normal"

Di era globalisasi saat ini, uang bukan hanya alat tukar, tetapi juga simbol kestabilan dan kesejahteraan. Dari membeli makanan, membayar tempat tinggal, biaya pendidikan, hingga akses terhadap layanan kesehatan, semuanya membutuhkan uang. “Tanpa uang, seseorang akan kesulitan menjalani aktivitas sehari-hari secara layak,” ujar ekonom Universitas Indonesia, Dr. Rina Santoso, dalam wawancara dengan media, Minggu (2/11).

Data dari Badan Pusat Statistik (BPS) menunjukkan, sekitar 9,5% penduduk Indonesia masih hidup di bawah garis kemiskinan pada 2025. Kondisi ini menggambarkan betapa pentingnya peran uang dalam menjaga kualitas hidup masyarakat. Banyak warga yang harus bekerja ekstra keras demi memenuhi kebutuhan dasar, sementara sebagian lainnya masih berjuang untuk bertahan hidup

.

Menurut pengamat sosial Ahmad Pratama, uang telah menjadi pondasi utama sistem kehidupan modern. “Sulit membayangkan kehidupan tanpa uang. Segala aktivitas ekonomi dan sosial membutuhkan transaksi yang melibatkan nilai tukar. Jika uang tidak ada, sistem akan lumpuh,” jelasnya.

Pemerintah diharapkan terus memperkuat kebijakan ekonomi inklusif agar semua lapisan masyarakat memiliki kesempatan memperoleh penghasilan yang layak. Dengan begitu, keseimbangan sosial dapat terjaga dan masyarakat bisa menjalani kehidupan yang normal serta sejahtera

"Duit, Duit, Duit: Kenapa Uang Menjadi Prioritas Utama dalam Hidup"

Artikel ini pastinya disepakati semua pembaca ketika penulis katakan, "Kalau tidak ada uang, rasanya kurang gairah, semangat."

Walaupun terkadang sering mendengar dan membaca bahwa uang bukan segalanya, sebaliknya, uang adalah segalanya. Kalimat tersebut sering dibalik saja pengucapannya.

Namun, pada prinsipnya, tidak bisa dipungkiri bahwa  uang adalah untuk segalanya, karena kehidupan sehari-hari pastinya harus ada uang. Pasalnya, beli tabung, beli pulsa listrik, beli data/voucher dipakai online / kelancaran usaha, beli premium untuk kendaraan, dan kebutuhan penting lainya yang tidak bisa disebutkan penulis .

Ketiadaan uang tentunya menyadarkan kita bahwa harus bekerja mencari uang, dan intinya berusaha serta dibarengi doa.

Kesimpulannya, duit, duit, duit, semuanya duit.

Penulis: Akhmad Mario.