Soppeng
-->

1 Des 2025

Tak Hanya di Labessi, PJU Mati Juga Dikeluhkan di Berbagai Wilayah Soppeng



ZONA BUSER , Soppeng — Keluhan warga Kelurahan Labessi terkait lampu jalan yang tidak menyala di area sekitar Masjid Al-Munawwarah, respons serupa kembali muncul dari warga di wilayah lain. Mereka menegaskan bahwa masalah penerangan jalan umum (PJU) bukan hanya terjadi di Labessi, tetapi juga di sejumlah titik dalam Kota Soppeng. Senin (1/12)

Bukan di Labessi saja yang padam, dalam kota juga banyak lampu jalan yang tidak menyala,” ujar salah satu warga melalui kolom komentar.

Keluhan serupa juga datang dari masyarakat Kecamatan Lilirilau. Beberapa warga menyebutkan bahwa di wilayah mereka terdapat banyak titik lampu jalan yang mati dan belum mendapat perbaikan.

Harusnya pihak terkait lebih aktif melakukan pengecekan dan pemeliharaan, karena penerangan jalan sangat penting untuk keamanan pengguna jalan,” tambah warga lainnya.

Warga berharap agar instansi terkait segera turun tangan untuk melakukan perbaikan menyeluruh, bukan hanya menindaklanjuti laporan yang masuk, tetapi juga melakukan inspeksi rutin demi memastikan seluruh jalur tetap terang dan aman.


Terbitnya berita ini pihak media menunggu tamggapan pihak instansi terkait  keluhan warga soal penerangan lampu jalan yang tidak menyala **)


Keluhan Warga Soal PJU Padam, Lurah Labessi: Kami Sudah Kirim Surat Permintaan Perbaikan




ZONA BUSER  Soppeng – Warga Kelurahan Labessi kembali mengeluhkan kondisi penerangan jalan umum (PJU) yang telah padam selama beberapa minggu di area sebelah timur Masjid Al-Munawwarah Labessi. Situasi ini dikhawatirkan dapat membahayakan masyarakat, terutama pada malam hari. Senin (1/12)

Lokasi tersebut diketahui cukup rawan karena kondisi jalan yang rusak dan ditambah semak belukar yang rimbun, sehingga membuat area semakin gelap. Para pengendara yang melintas pun merasa waswas

Seorang warga Labessi mengungkapkan bahwa padamnya PJU bukan hanya mengganggu kenyamanan, tetapi juga berpotensi menimbulkan kecelakaan.

“Di area itu lampunya sudah padam cukup lama. Jalannya rusak dan gelap sekali, ditambah semak belukar. Sangat rawan kalau malam. Kami berharap ada tindakan cepat dari pihak terkait,” ujarnya.

Warga berharap agar instansi terkait—mulai dari pemerintah daerah, dinas perhubungan, hingga pihak pelayanan listrik—dapat segera menindaklanjuti persoalan ini. Menurut mereka, penerangan jalan sangat penting untuk menunjang keselamatan dan keamanan lingkungan, apalagi akses menuju masjid dan pemukiman sekitar cukup sering dilalui warga.

Tanggapan Plt Lurah Labessi Mursin, S.I.P

Menanggapi keluhan tersebut, Lurah Labessi menyampaikan bahwa pihaknya sudah  mengambil langkah cepat dengan menyurat ke instansi terkait untuk meminta penanganan segera.

“Kami sudah menyurat ke instansi terkait mengenai lampu jalan yang tidak menyala. Kami berharap laporan ini dapat diprioritaskan demi keselamatan warga,” terang Lurah Labessi.

Pihak kelurahan berharap surat yang telah dikirimkan dapat segera ditindaklanjuti, sehingga perbaikan PJU di area tersebut bisa dilakukan tanpa menunggu terlalu lama.

Masyarakat Labessi pun berharap keluhan mereka dapat menjadi perhatian serius dan segera mendapat solusi.

“Semoga penyampaian kami ini bisa mendapat respons cepat. Ini demi keselamatan warga,” tutup salah seorang warga.


Warga Labessi Keluhkan Lampu Jalan Padam di Sekitar Masjid Al-Munawwarah, Minta Instansi Terkait Turun Tangan



     Foto Ilustrasi Warga Keluhkan lampu Jalan 

ZONA BUSER , Soppeng – Warga Kelurahan  Labessi kembali menyampaikan keluhan terkait kondisi penerangan jalan umum (PJU) yang sudah padam selama beberapa minggu di area sebelah timur Masjid Al-Munawwarah Labessi. Kondisi ini dikhawatirkan dapat membahayakan masyarakat, terutama pada malam hari.

Menurut informasi warga, lokasi tersebut memang dikenal rawan karena jalan yang mengalami kerusakan, ditambah semak belukar yang rimbun, sehingga membuat area itu sangat gelap. Banyak pengendara yang melintas merasa waswas ketika melewati jalan tersebut

Seorang warga Labessi mengungkapkan bahwa padamnya lampu jalan tersebut bukan hanya mengganggu kenyamanan, tetapi juga berpotensi menimbulkan kecelakaan.


“Di area itu lampunya sudah padam cukup lama. Jalannya rusak dan gelap sekali, ditambah semak belukar. Sangat rawan kalau malam. Kami berharap ada tindakan cepat dari pihak terkait,” ujarnya Senin (1/12)

Warga berharap agar instansi terkait, baik pemerintah Kelurahan , dinas perhubungan, maupun pelayanan listrik, dapat segera menindaklanjuti laporan ini. Mereka menilai bahwa penerangan jalan sangat penting untuk menunjang keselamatan dan keamanan lingkungan.

Selain itu, warga menambahkan bahwa akses menuju masjid dan pemukiman di sekitar area tersebut cukup sering dilalui masyarakat. Karena itu, perbaikan lampu jalan dinilai mendesak dan tidak boleh dibiarkan berlarut-larut.

Masyarakat Labessi berharap laporan yang mereka sampaikan dapat menjadi perhatian pihak terkait dan segera mendapatkan solusi.
“Semoga penyampaian kami ini bisa mendapat respons cepat. Ini demi keselamatan warga,” tutup salah seorang warga.


Warga Apresiasi Insan Pers: Akses Berita Mempermudah Mengetahui Segala Kegiatan Pemerintah



ZONA BUSER , Soppeng- Peran insan pers kini semakin tak terpisahkan dari upaya pemerintah dalam menyampaikan berbagai program dan kegiatan kepada masyarakat. Setiap agenda pemerintahan, mulai dari kunjungan kerja, pelaksanaan pembangunan, hingga kebijakan strategis, kini dapat diketahui publik dalam waktu yang sangat cepat. Hal ini tidak terlepas dari kinerja wartawan yang melakukan peliputan di lapangan, menyusun naskah berita, lalu mengunggahnya ke portal media online. Setelah dipublikasikan dan dibagikan melalui media sosial, informasi tersebut dapat tersebar luas hanya dalam hitungan menit. Masyarakat dari berbagai daerah di Indonesia—bahkan hingga pelosok—dapat langsung membaca dan mengikuti perkembangan terbaru yang dilakukan pemerintah Kabupaten, Provinsi serta Pemerintah Pusat

Kehadiran pers dianggap telah mempermudah akses informasi publik. Sejumlah warga mengakui bahwa transparansi pemerintah semakin terasa berkat cepatnya arus informasi yang disajikan media. “Sekarang apa saja program pemerintah, kami bisa langsung tahu dari berita yang diunggah wartawan. Tidak perlu menunggu lama, hanya beberapa menit setelah kegiatan berlangsung sudah muncul di media,” ujar salah satu warga di Soppeng , Senin (1 /12 )

Publik lainnya juga menyampaikan apresiasinya terhadap kerja-kerja jurnalistik. “Insan pers sekarang sangat membantu. Informasi program pemerintah menjadi mudah diakses dan jelas. Kami merasa lebih dekat dengan apa yang dilakukan pemerintah,” ungkap seorang warga lainnya.

Melalui kehadiran insan pers yang bekerja profesional dan responsif, keterbukaan informasi dapat terus terwujud. Media tidak hanya berfungsi menyampaikan berita, tetapi juga menjadi jembatan transparansi antara pemerintah dan masyarakat, memastikan setiap program dan kebijakan dapat diketahui publik secara cepat, akurat, dan luas.


30 Nov 2025

SK PWI Pusat Terbit, Andi Jumawi Resmi Nahkodai PWI Soppeng


Andi Jumawi sebagai Ketua PWI Kabupaten Soppeng untuk masa bakti 2025–2028.


ZONA BUSER , Soppeng, Setelah melalui proses pemilihan paling dramatis dalam sejarah organisasi kewartawanan di daerah, Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Pusat akhirnya menetapkan dan mengesahkan Andi Jumawi sebagai Ketua PWI Kabupaten Soppeng untuk masa bakti 2025–2028.

Keputusan final tersebut tertuang dalam Surat Keputusan PWI Pusat tertanggal 27 November 2025, sekaligus menjadi titik akhir polemik panjang yang sempat membelah internal organisasi.

Konferkab Deadlock 7–7 dan Laporan ke PWI Pusat

Konflik bermula dari Konferensi Kabupaten (Konferkab) PWI Soppeng pada 24 Juli 2025, yang berlangsung panas dan berujung pada hasil imbang 7–7 dari total 14 Daftar Pemilih Tetap (DPT).

Untuk memecahkan kebuntuan, kedua calon — Andi Jumawi dan Alimuddin — kemudian sepakat menggunakan mekanisme Fakta Integritas sebagai penentu pemenang.

Dalam proses tersebut, Andi Jumawi dinyatakan memenuhi seluruh poin, dan hasil ini telah dikukuhkan oleh PWI Sulawesi Selatan pada 27 Agustus 2025.

Pleno PWI Pusat Tegaskan: Tidak Ada Pelanggaran!

Polemik ini kembali dibahas dalam Rapat Pleno via Zoom pada Selasa, 25 November 2025, yang dihadiri sejumlah pimpinan PWI Pusat, antara lain:

  • Zulmansyah Sekedang – Sekretaris Jenderal PWI Pusat
  • Zulkifli Gani Ottoh – Ketua Bidang Organisasi PWI Pusat
  • Anrico Pasaribu – Ketua Bidang Pembelaan dan Pembinaan Hukum PWI Pusat

Setelah melakukan klarifikasi dan pemeriksaan dokumen secara menyeluruh, PWI Pusat mengeluarkan pernyataan tegas:

“Tidak ditemukan pelanggaran prosedural serta tidak ada cacat hukum pada pendaftaran maupun proses Konferkab.”

Kesimpulan pleno itu memperkuat bahwa seluruh tahapan telah berjalan sesuai tata tertib serta kesepakatan tertulis yang ditandatangani kedua calon sejak awal.

Dengan demikian, PWI Pusat resmi menguatkan keputusan sebelumnya dan memastikan bahwa Andi Jumawi adalah Ketua PWI Soppeng yang sah.

Pernyataan Andi Jumawi: Siap Merangkul Semua Anggota

Usai ditetapkan secara resmi, Andi Jumawi menyampaikan komitmennya untuk membangun soliditas organisasi.

“Saya akan merangkul semua anggota PWI untuk bersatu dalam satu profesi demi kemajuan organisasi di Kabupaten Soppeng,” ujar Andi Jumawi, Minggu (30/11/2025), sembari memperlihatkan SK resmi dari PWI Pusat.

SK tersebut bernomor 027-PKU/PP-PWI/X/2025.

Dengan keluarnya keputusan ini, PWI Soppeng kini dapat kembali fokus menjalankan program kerja secara lebih kondusif setelah melewati periode penuh dinamika dan kontroversi.


Penyampaian Dewan Pendidikan Kabupaten Soppeng di Hari Guru Nasional 2025


Ketua Dewan Pendidikan Kabupaten Soppeng, Dr. Nurmal Idrus


ZONA BUSER , Soppeng-Ketua Dewan Pendidikan Kabupaten Soppeng, Dr. Nurmal Idrus, menyampaikan apresiasi mendalam kepada seluruh guru di Bumi Latemmamala yang terus menunjukkan dedikasi dan komitmen dalam memajukan dunia pendidikan. Minggu 30 November 2025

Foto HGN di Soppeng 


Dalam keterangannya kepada media, Dr. Nurmal menegaskan bahwa momentum HGN bukan hanya seremoni, tetapi refleksi atas perjuangan para pendidik yang menjadi fondasi kemajuan daerah.

“Hari Guru Nasional adalah pengingat bahwa kemajuan pendidikan tidak lahir begitu saja. Di balik setiap prestasi dan perubahan besar, ada keringat, kesabaran, dan cinta tulus para guru. Kami di Dewan Pendidikan menyampaikan penghargaan setinggi-tingginya kepada seluruh guru yang telah menjaga martabat profesi dan menjadi teladan bagi generasi muda,” ujarnya.

Ia juga memberikan apresiasi kepada Pemerintah Kabupaten Soppeng dalam hal ini Bupati Soppeng H,Suwardi Haseng  menerima penghargaan pendidikan tingkat nasional, sebuah pencapaian yang menurutnya tidak terlepas dari kolaborasi kuat antara pemerintah daerah, lembaga pendidikan, dan para guru.

“Penghargaan nasional yang diterima Pemda Soppeng adalah bukti bahwa kebijakan pendidikan berjalan di jalur yang benar. Ini sekaligus menegaskan komitmen pemerintah dalam meningkatkan kualitas layanan pendidikan. Guru tidak pernah berjalan sendiri — pemerintah hadir dan memberi dukungan nyata,” tambahnya.

Menutup penyampaiannya, Dr. Nurmal mengajak semua pihak untuk terus memperkuat kerja sama dalam menghadirkan pendidikan berkualitas di Kabupaten Soppeng.

“Mari bersama menjaga semangat ini. Guru hebat akan melahirkan generasi hebat, dan generasi hebat akan membawa Soppeng menuju masa depan yang lebih maju.”


Perayaan HGN di Soppeng Pecahkan Rekor Antusiasme, Penghargaan Nasional Warnai Acara


ZONA BUSER , Soppeng, Ribuan guru dari berbagai jenjang pendidikan di Kabupaten Soppeng membanjiri Lapangan Gasis Watansoppeng dalam suasana meriah dan penuh semangat untuk memperingati Hari Guru Nasional (HGN) 2025 dan HUT ke-80 PGRI. Minggu 30 November 2025

Dengan mengusung tema “Guru Hebat Indonesia Kuat”, Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) Kabupaten Soppeng menggelar Gerak Jalan Santai yang disambut antusias oleh para pendidik.

Acara akbar ini dibuka secara resmi oleh Wakil Bupati Soppeng, Ir. Selle K.S. Dalle, yang dalam sambutannya menyampaikan apresiasi setinggi-tingginya kepada seluruh guru yang hadir.

“Selamat Hari Ulang Tahun PGRI ke-80 dan Selamat Hari Guru Nasional 2025. Kehadiran Bapak dan Ibu adalah cerminan semangat 'Guru Hebat Indonesia Kuat',” ujar Wabup Selle.

Ia menegaskan bahwa seluruh capaian, kemajuan, dan kesuksesan pembangunan di Kabupaten Soppeng tidak terlepas dari peran besar para tenaga pendidik.

“Anda adalah tiang utama pembangunan bangsa,” tegasnya.

Pesan HGN dan Dukungan Presiden untuk Guru

Menindaklanjuti pesan nasional pada puncak HGN, Wabup Selle mengajak para guru untuk terus membimbing dan mendisiplinkan siswa sebagai bekal masa depan mereka, seraya menyampaikan adanya dukungan penuh dari Presiden Prabowo Subianto terhadap seluruh guru di Indonesia.

Momen Kebanggaan: Bupati Soppeng Terima Penghargaan Nasional

Di tengah kemeriahan Gerak Jalan Santai, kabar membanggakan datang dari Jakarta. Bupati Soppeng, H. Suwardi Haseng, S.E., sedang menghadiri rangkaian acara penerimaan Penghargaan Dwija Praja Nugraha 2025, salah satu penghargaan tertinggi di bidang pendidikan.

Penghargaan ini diberikan sebagai bentuk pengakuan nasional atas perhatian, komitmen, dan program nyata Pemerintah Kabupaten Soppeng dalam memajukan pendidikan.

Wabup Selle secara khusus menyampaikan ucapan selamat kepada Bupati Suwardi Haseng dan menegaskan bahwa penghargaan tersebut adalah milik seluruh insan pendidikan di Soppeng.

Ucapan Selamat dari Ribuan Guru

Para guru yang hadir turut menyampaikan rasa bangga dan syukur atas pencapaian itu.
Salah satunya disampaikan oleh H. Jumardin, Kepala SDN 35 Tajuncu, mewakili suara hati para pendidik.

“Kami, para guru, mengucapkan selamat yang setinggi-tingginya atas penghargaan Dwija Praja Nugraha 2025 yang diterima Bapak Bupati Soppeng Suwardi Haseng. Ini bukti nyata bahwa perhatian beliau terhadap pendidikan di Soppeng diakui secara nasional. Ini kado terindah bagi kami di Hari Guru,” ujarnya.***))

© Copyright 2018 ZONABUSER.ID | BERITA TERKINI HARI INI | All Right Reserved